SinarHarapan.id – Executive Sharing Economic Outlook 2026 merupakan acara kolaborasi BMW Astra dengan Yayasan Astra – Yayasan Dharma Bhakti Astra sebagai komitmen berkelanjutan dalam memberdayakan pelaku usaha di Indonesia agar naik kelas dan mandiri. Acara ini dilakukan secara hybrid dengan melibatkan anggota Advance Club yang berasal dari berbagai sektor usaha potensial meliputi bidang manufaktur, bengkel roda empat, kuliner, kerajinan, hingga sektor pertanian, perikanan, dan perkebunan.
Kegiatan ini dirancang khusus untuk memberikan wawasan mendalam kepada para pelaku usaha mengenai lanskap ekonomi masa depan serta standar pelayanan kelas dunia. Kolaborasi antara institusi pembina pelaku usaha dan perusahaan otomotif premium ini bertujuan membekali anggota Advance Club dengan strategi yang relevan dalam menghadapi dinamika pasar yang terus berubah.
Dalam sesi utama, hadir dua pembicara ahli yang membedah tantangan bisnis dari perspektif makroekonomi dan operasional korporasi. Sesi pertama diisi oleh Dr. Aviliani, S.E., M.Si., Senior Economist Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) sekaligus Wakil Ketua Umum Bidang Analisis Kebijakan Makro-Mikro Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia. Beliau memaparkan materi krusial mengenai outlook ekonomi serta dampak dan tantangan yang perlu diantisipasi pelaku usaha dalam menghadapi tahun 2026. Pemahaman terhadap proyeksi ekonomi ini dinilai sangat vital agar pelaku usaha dapat menyusun strategi mitigasi risiko maupun ekspansi bisnis yang lebih terukur di tengah ketidakpastian global.
Melengkapi wawasan makro tersebut, sesi kedua menghadirkan praktisi industri Teguh Widodo selaku Operation Manager BMW Astra. Pada kesempatan ini, Teguh Widodo membagikan pengalaman dan praktik perusahaan melalui materi bertema Melayani Customer Premium di Masa Ekonomi Terkini. Materi ini menjadi ajang berbagi praktik terbaik (best practice) BMW Astra dalam beradaptasi serta meningkatkan standar pemasaran. Para peserta diajak memahami bagaimana pola pikir layanan premium dapat diterapkan dalam berbagai skala usaha untuk meningkatkan nilai tambah produk dan loyalitas pelanggan.
Antusiasme peserta terlihat dari tingginya partisipasi dalam acara yang digelar secara hybrid ini. Tercatat sebanyak 35 peserta hadir secara langsung di lokasi acara, sementara 200 peserta lainnya mengikuti rangkaian kegiatan secara daring. Seluruh peserta merupakan anggota Advance Club yang berasal dari berbagai sektor usaha potensial, meliputi manufaktur, bengkel roda empat, kuliner, kerajinan, hingga sektor pertanian, perikanan, dan perkebunan. Keberagaman latar belakang usaha ini mencerminkan luasnya jangkauan pembinaan yang dilakukan oleh Yayasan Astra dalam mendorong kemandirian ekonomi masyarakat.
