SinarHarapan.id-Rumah Zakat bersama puluhan mitra lintas sektor menggenjot aksi kemanusiaan merespons banjir dan longsor di Sumatera.
Program Peduli Bencana Sumatera #KuatBersama telah menjangkau 75.045 penerima manfaat di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Bencana akibat cuaca ekstrem ini merusak infrastruktur dan mengganggu aktivitas ekonomi masyarakat.
CEO Rumah Zakat Irvan Nugraha menyebut capaian ini sebagai buah dari kerja kolektif yang solid. Kolaborasi dengan mitra, donatur, dan relawan menjadi kekuatan utama gerakan kemanusiaan mereka di lapangan.(22/12)
Sejak awal bencana, tim langsung bergerak melakukan distribusi bantuan dan evakuasi. Bantuan yang disalurkan mencakup paket pangan, layanan dapur umum, serta air bersih dan sanitasi.
Mereka juga memberikan layanan kesehatan, dukungan psikososial, dan logistik untuk pengungsi. Seluruh bantuan dikelola melalui posko-posko darurat yang tersebar di tiga provinsi terdampak.

Rumah Zakat menegaskan prinsip transparansi dalam pengelolaan dana kebencanaan. Total dana terhimpun untuk program ini mencapai Rp16,2 miliar hingga akhir Desember 2025. Sebanyak Rp12,6 miliar telah disalurkan langsung untuk memenuhi kebutuhan masa tanggap darurat.
Sisa dana yang belum tersalurkan akan dikelola secara amanah untuk mendukung fase pemulihan. Program pemulihan atau recovery akan segera dilaksanakan untuk membangun kembali kondisi sosial dan ekonomi masyarakat.
Fase rehabilitasi dan rekonstruksi akan difokuskan pada pembangunan infrastruktur dasar. Rencananya meliputi pembangunan sumur bor, MCK darurat, dan hunian baik semi permanen maupun tetap. Mereka juga akan membangun fasilitas publik darurat seperti masjid dan sekolah.
Program pemulihan ini dirancang secara bertahap dan menyesuaikan kondisi lapangan. Tujuannya agar manfaat pembangunan dapat berkelanjutan bagi masyarakat terdampak. Dukungan dari berbagai mitra kolaborator memperluas jangkauan dan mempercepat respons di lapangan.
Melalui gerakan #KuatBersama, Rumah Zakat berkomitmen menghadirkan aksi yang kolaboratif dan transparan. Upaya bersama ini diharapkan membantu masyarakat Sumatera bertahan di masa darurat. Lebih dari itu, mereka ingin masyarakat bisa bangkit dan pulih secara berkelanjutan.
Sinergi dengan puluhan mitra dari lembaga pemerintah hingga korporasi menjadi kunci aksi ini. Kolaborasi lintas sektor memungkinkan bantuan menjangkau wilayah yang lebih luas. Ke depan, kerja sama ini akan terus diperkuat untuk fase pemulihan yang lebih panjang.




