SinarHarapan.id – Di era digital, menjaga brand image sebuah perusahaan/brand tidak bisa lagi dilakukan dengan cara biasa atau konvensional. Meningkatnya jumlah pengguna internet memaksa brand-brand untuk lebih kreatif lagi dalam memperkenalkan perusahaan/brand-nya di hadapan publik.
Seperti dilakukan oleh Nolan, salah satu brand helm impor premium asal Italia, yang berupaya memperkuat brand image-nya dengan memanfaatkan media sosial. Dalam hal ini Nolan membangun tim yang fokus menggarap media sosial serta membuat konten-konten menarik di dalamnya untuk ditampilkan di hadapan konsumen yang merupakan pengguna internet.
“Menjaga brand image Nolan sebetulnya sih simpel, karena brand kita sudah cukup dikenal, namun diera digital kita berupaya membangun tim media sosial kita yang mampu membuat konten-konten menarik di dalamnya, sesimpel itu sih,” ujar Avant Tjen, General Manager PT Prakarsa Abadi Sentosa, distributor resmi helm Nolan, dalam kegiatan konferensi pers, yang dilaksanakan infobrand.id, dalam rangkaian kegiatan Top Digital Public Relations Award, di The Sultan Hotel, Selasa (28/2/2023).
Selain itu, Avant Tjen juga mengungkapkan, kehadiran agenda-agenda pameran seperti motorshow sangat membantu Nolan manjaga brand image-nya sebagai helm impor premium di Indonesia. Walhasil, Nolan pun menjadi market leader di Indonesia.
“Kita tidak main di segmen bawah, tapi kita membidik pasar bawah, tetapi kita membidik pasarnya dari medium ke atas, pengguna motor sekuter 150 misalnya banyak yang pake Nolan untuk half face, kalua untuk touring, menggunakan helm modular Nolan,” ujarnya.
Soal market share, helm yang dibanderol mulai Rp5 jutaan ini di Indonesia mempunyai market share sebanyak 30% dari 30 ribu pengguna helm premium pada tahun 2022. Dengan market share seperti ini, Nolan berhasil menjadi market leader di Indonesia.
“Nolan punya banyak kelebihan di mata konsumen, dia enak dipakainya, nge-fit ke kepala orang Asia, selain itu dia punya padding dan segala interiornya itu lembut, sehingga nyaman saat dipakai, dan pastinya lebih aman karena menggunakan bahan polycarbonate,” tandasnya.
Dengan upaya yang dilakukan Nolan, tidak mengherankan jika brand helm premium impor ini berhasil menyabet penghargaan Top Digital Public Relations Award 2023 yang diselenggarakan oleh media Infobrand.id bersama perusahaan consulting Tras N CO Indonesia.
Pasalnya, berdasarkan riset Digital PR Index yang diselenggarakan Tras N CO pada 2022, Nolan menjadi salah satu produsen helm terkemuka di dunia, yang telah menancapkan namanya dengan begitu baik di pasar helm premium di Indonesia. Nama Nolan semakin dikenal karena telah diberitakan sebanyak 6.450 pemberitaan di media online di Indonesia sepanjang 2022.
Berdasarkan penelusuran yang sama, brand helm premium impor ini juga mempunyai 24 ribu pengikut di Instagramnya, dan juga memiliki channel Youtube yang telah ditonton sebanyak 2.300 kali oleh pengguna internet yang menandakan brand ini begitu dikenal dan percaya oleh masyarakat Indonesia.
Susilowati Ningsih, CEO INFOBRAND.ID mengungkapkan, Indonesia Top Digital Public Relations Award 2023, bertujuan untuk memberikan apresiasi kepada perusahaan yang telah berhasil memanfaatkan secara maksimal Digital Public Relations, mendorong perusahaan melalui Digital PR-nya agar mampu memaksimalkan peran social media, media digital, dan websitenya dalam aktivitas mereka, dan mendorong pertumbuhan brand dan perusahaan melalui pendekatan Digital PR secara efektif dan efisien.
“Para pemenang Top Digital Public Relations Award 2023 merupakan brand dan perusahaan yang mampu memanfaatkan secara maksimal peran PR digitalnya dalam membangun kepercayaan konsumen untuk memacu pertumbuhan brand dan bisnisnya di tengah era digitalisasi,” jelasnya lagi.
Dalam menentukan pemenang Top Digital Public Relations Award 2023, INFOBRAND.ID dan TRAS N CO Indonesia menyelenggarakan Riset Digital PR Index yang dilakukan pada November 2022–Januari 2023, dengan total brand terriset berjumlah lebih dari 1.000 brand dari 140 kategori brand terriset di Indonesia.
“Riset ini murni dilakukan melalui data engine pihak ketiga yang independent dan credible dengan menggunakan 3 (tiga) parameter penilaian yaitu; Digital Media Aspect, Social Engagement Aspect, dan Digital Mention Aspect,” jelas Tri Raharjo.
“Selanjutnya brand-brand pemenang ditentukan menurut hasil riset berada di posisi 3 (tiga) teratas di kategorinya, atau peringkat pertama jika hanya terdapat maksimal 3 (tiga) brand di kategorinya,” tambahnya.(jpp)