Internasional

AS dan Indonesia Perkuat Kerja Sama Keamanan Perbatasan

×

AS dan Indonesia Perkuat Kerja Sama Keamanan Perbatasan

Sebarkan artikel ini

Unit Investigasi Kriminal Internasional Kedutaan AS Tinjau Dukungan di Medan

Agen Khusus (Special Agent) OCIU, Shane Lloyd bersama Konsul AS untuk wilayah Sumatra, Bernard Uadan bertemu dengan Wakil Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara Brigadir Rony Samtana (Foto oleh: Kantor Konsulat AS Medan).

SinarHarapan.id – Amerika Serikat dan Indonesia terus memperkuat kerja sama dalam bidang keamanan dan penegakan hukum lintas negara. Salah satunya diwujudkan melalui kunjungan Unit Investigasi Kriminal Internasional (Overseas Criminal Investigations Unit/OCIU) dari Kedutaan Besar AS di Jakarta ke Medan pada 28–31 Juli 2025.

Dalam kunjungan tersebut, tim OCIU bertemu dengan berbagai mitra strategis, termasuk Kantor Wilayah Imigrasi Sumatera Utara, Kepolisian Daerah Sumatera Utara, dan pengelola Bandara Internasional Kualanamu. Fokus pertemuan adalah peningkatan kolaborasi dalam menjaga integritas perbatasan dan mencegah tindak kejahatan lintas negara seperti imigrasi ilegal dan pemalsuan dokumen.

Agen Khusus OCIU, Shane Lloyd, dalam pertemuan dengan Pelaksana Tugas Kepala Kantor Wilayah Imigrasi Sumut, Ma’mun, menekankan pentingnya kemitraan antara kedua negara. “Salah satu prioritas utama pemerintah Amerika adalah memberantas imigrasi ilegal dan dokumen palsu. Imigrasi Indonesia telah menjadi mitra penting kami dalam upaya ini,” ujar Lloyd.

Baca Juga: Robert Prevost Menjadi Paus Amerika Pertama dalam Sejarah

Ia menambahkan, “Melalui kerja sama yang erat, kita bisa menjadikan Amerika Serikat dan Indonesia lebih aman dan sejahtera.”

Pelatihan dan Perangkat Deteksi

Sebagai bagian dari kunjungan, OCIU meninjau penggunaan perangkat teknologi canggih pendeteksi dokumen palsu yang diserahkan kepada Kantor Imigrasi Sumatera Utara. Perangkat tersebut merupakan bagian dari hibah senilai 200.000 dollar AS dari Biro Narkotika Internasional dan Penegakan Hukum (INL) Departemen Luar Negeri AS. Teknologi ini dirancang untuk membantu petugas mengenali dokumen identitas palsu atau yang telah dimodifikasi, dan kini digunakan di beberapa kota, termasuk Medan, Jakarta, Denpasar, Batam, dan Bandung.

Selain itu, dibahas pula rencana pelatihan bersama bagi petugas imigrasi Indonesia di berbagai wilayah, seperti Batam, Bali, dan Balikpapan. Pelatihan akan mencakup berbagai materi teknis, mulai dari deteksi dokumen palsu, identifikasi penyamar (imposter), teknik wawancara, hingga pencegahan perdagangan manusia.

Apresiasi untuk Kepolisian

Kunjungan ini juga mencakup pertemuan antara Konsul AS untuk wilayah Sumatera, Bernard Uadan, dengan Wakil Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara, Brigadir Jenderal Rony Samtana. Dalam pertemuan tersebut, Konsul Uadan menyampaikan apresiasi atas dukungan Polda Sumut dalam menjaga keamanan fasilitas Konsulat AS di Medan serta dalam penanganan cepat terhadap insiden yang melibatkan warga negara Amerika.

Komitmen Kawasan

Kegiatan ini mencerminkan komitmen berkelanjutan antara Amerika Serikat dan Indonesia dalam memperkuat sistem keamanan kawasan, menjaga integritas perbatasan, serta menghadapi tantangan kejahatan transnasional secara bersama. Kolaborasi seperti ini dinilai penting untuk memastikan keamanan dan stabilitas di kawasan Asia Tenggara.