SinarHarapanlid – Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki potensi besar dalam sektor maritim. Laut bukan hanya pemisah, tetapi justru penghubung yang menyatukan kehidupan ekonomi, sosial, budaya, dan pariwisata. Dalam konteks inilah, ASDP (Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) hadir sebagai penggerak utama jalur emas ekonomi maritim, termasuk dalam mendukung perkembangan wisata dan budaya, salah satunya di kawasan Bakauheni Harbour City (BHC).
Sebagai penyedia layanan transportasi penyeberangan, ASDP memainkan peran vital dalam rantai logistik dan konektivitas nasional. Jalur lintasan antarpulau yang dikelola ASDP telah membuka akses distribusi barang, memperlancar mobilitas masyarakat, dan menghidupkan roda perdagangan.
BHC merupakan salah satu wujud nyata komitmen ASDP dalam mengembangkan sektor wisata berbasis maritim.
Tidak hanya menjadi terminal penyeberangan modern, BHC dikembangkan sebagai kawasan terpadu dengan destinasi wisata, pusat budaya, ruang publik, hingga area komersial. Kehadirannya di Lampung bukan sekadar menambah daya tarik pariwisata daerah, tetapi juga memperkuat identitas budaya lokal yang dapat dinikmati wisatawan domestik maupun mancanegara.
ASDP tidak hanya fokus pada aspek ekonomi, tetapi juga menjaga warisan budaya bangsa. Melalui BHC, nilai-nilai budaya lokal diperkenalkan kepada para pendatang, baik melalui arsitektur, pertunjukan seni, maupun kuliner khas daerah. Dengan demikian, setiap perjalanan yang singgah di BHC menjadi pengalaman kultural yang memperkaya wawasan sekaligus memperkuat kebanggaan terhadap kekayaan tradisi Indonesia.
ASDP terus berinovasi untuk mendukung pembangunan berkelanjutan, termasuk di sektor wisata. Penerapan teknologi digital dalam layanan tiket, sistem ramah lingkungan, hingga tata kelola modern menjadikan ASDP semakin relevan dengan kebutuhan zaman.
ASDP dan Bakauheni Harbour City menjadi bukti nyata bahwa transportasi penyeberangan tidak hanya tentang mobilitas, tetapi juga tentang pembangunan ekonomi, pelestarian budaya, dan pengembangan pariwisata. Melalui jalur emas ekonomi maritim, ASDP menegaskan perannya sebagai penggerak utama yang menyatukan potensi laut, darat, budaya, dan manusia dalam harmoni pembangunan Indonesia. Foto dan Teks: Ruht Semiono

Calon penumpang ASDP melakukan pembelian tiket secara mandiri melalui aplikasi Ferizy.




