SinarHarapan.id – Bambang Brodjonegoro akan memimpin Asian Development Bank Institute (ADBI) di Tokyo, Jepang, mulai 14 April 2025. Sebagai akademisi dan ekonom, ia memiliki pengalaman panjang dalam pemerintahan dan kebijakan ekonomi.
Saat ini, Bambang menjabat sebagai Penasihat Khusus Presiden Republik Indonesia untuk Urusan Ekonomi dan Pembangunan Nasional.
Sejak 2005, ia telah mengemban berbagai peran penting dalam pemerintahan. Ia pernah menjabat sebagai Menteri Keuangan (2014-2016), Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (2016-2019), dan Menteri Riset dan Teknologi (2019-2021).
Visi dan Harapan untuk ADBI
Bambang mengungkapkan kebanggaannya atas penunjukan ini. “Saya merasa terhormat dapat bergabung dengan ADBI, sebuah wadah pemikir yang telah saya kenal dan terlibat selama bertahun-tahun,” ujarnya.
Baca Juga: Masato Kanda Terpilih Sebagai Presiden ADB
Ia menyoroti peran penting ADBI dalam penelitian berkualitas tinggi serta pelatihan peningkatan kapasitas bagi pembuat kebijakan di negara-negara berkembang anggota ADB.
Ia berharap dapat bekerja sama dengan para mitra dan kolega untuk merumuskan strategi pembangunan yang efektif. “Kami akan mencari solusi atas tantangan bersama yang dihadapi kawasan Asia dan Pasifik serta mendorong kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.
Latar Belakang Akademik dan Kepemimpinan
Bambang memperoleh gelar doktor dan master di bidang perencanaan kota dari University of Illinois di Urbana-Champaign.
Ia juga menyandang gelar sarjana ekonomi dari Universitas Indonesia, tempat ia menjabat sebagai Dekan pada 2005.
Pengalamannya sebagai akademisi dan pejabat publik menjadikannya sosok yang tepat untuk memimpin ADBI.
Pergantian Kepemimpinan di ADBI
Bambang akan menggantikan Tetsushi Sonobe, yang telah memimpin ADBI sejak April 2020. Selama masa kepemimpinannya, ADBI berkembang menjadi wadah pemikir global yang menjembatani penelitian dan kebijakan.
Sonobe juga memainkan peran penting dalam memandu lembaga ini melewati pandemi COVID-19.
Pada 2023, Sonobe memimpin T7, jaringan keterlibatan wadah pemikir di bawah kepresidenan G7 Jepang. Ia mengeluarkan rekomendasi kebijakan bagi para pemimpin G7, memperkuat pengaruh ADBI dalam diskusi global.
Peran ADBI dalam Pembangunan Asia
ADBI berdiri sejak 1997 di Tokyo dengan tujuan mengidentifikasi strategi pembangunan yang efektif. Lembaga ini juga membantu meningkatkan kapasitas manajemen pembangunan di negara-negara berkembang di Asia dan Pasifik.
Di bawah kepemimpinan Bambang, ADBI diharapkan semakin berperan dalam menjawab tantangan pembangunan di kawasan ini.