Ekonomi

BI Rate Diperkirakan Tetap di 6 Persen

×

BI Rate Diperkirakan Tetap di 6 Persen

Sebarkan artikel ini

Bank Indonesia (BI) diprediksi akan mempertahankan BI Rate pada level 6 persen.

Foto: Ilustrasi.

SinarHarapan.id – Bank Indonesia (BI) diprediksi akan mempertahankan BI Rate pada level 6 persen dalam pertemuan yang dijadwalkan minggu ini. Keputusan ini dianggap penting untuk menjaga stabilitas ekonomi, terutama di tengah ketidakpastian global.

Banyak analis menilai, BI akan mengambil langkah berhati-hati guna menjaga keseimbangan inflasi dan nilai tukar rupiah. Langkah mempertahankan suku bunga ini juga dipandang strategis untuk menarik investasi asing ke dalam negeri, mengingat suku bunga tinggi yang tetap menarik bagi investor.

Analis Pasar Keuangan, Gunawan Benjamin, menyebutkan, “BI tampaknya akan tetap mempertahankan suku bunga di level 6 persen karena situasi ekonomi global yang masih bergejolak.” Keputusan ini diharapkan dapat memberikan kepastian bagi pasar, khususnya sektor perbankan dan sektor properti yang sangat sensitif terhadap perubahan suku bunga.

IHSG Menguat 

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan tren positif pada pembukaan perdagangan hari ini, menguat di level 7.645,21. Penguatan ini berlawanan dengan tren mayoritas bursa Asia yang mengalami pelemahan, terutama karena sektor energi tertekan oleh turunnya harga minyak ke level USD70 per barel. Penurunan harga minyak menekan saham-saham energi di pasar global, yang berdampak pada bursa saham di wilayah Asia.

Menurut Gunawan Benjamin, IHSG diperkirakan bergerak dalam rentang 7.570 hingga 7.670 sepanjang hari ini. “Faktor domestik yang lebih stabil dan ekspektasi keputusan BI yang tetap akan membantu mendorong optimisme investor di pasar saham Indonesia,” tambah Gunawan. Para pelaku pasar mengamati pergerakan IHSG dengan penuh perhatian, terutama mengingat ketidakpastian yang masih membayangi pasar global. Jika BI tetap mempertahankan suku bunga di level 6 persen, IHSG berpotensi melanjutkan penguatan dalam beberapa waktu ke depan.

Rupiah Menguat Jelang Pengumuman BI Rate

Di sisi lain, nilai tukar Rupiah juga mencatat penguatan di awal perdagangan hari ini. Rupiah dibuka di level Rp15.535 per USD, menunjukkan tanda-tanda penguatan jelang pengumuman BI Rate. Mata uang Garuda menguat didorong oleh sentimen positif dari pasar yang optimis BI akan mempertahankan suku bunga. Langkah ini diharapkan dapat menstabilkan nilai tukar dan mendukung perekonomian nasional di tengah ketidakpastian ekonomi global.

“Keputusan BI untuk tetap mempertahankan suku bunga di level tinggi sangat krusial untuk menjaga stabilitas Rupiah,” kata seorang analis valuta asing. Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa penguatan Rupiah ini juga didukung oleh aliran masuk modal asing yang masih berlanjut, terutama di sektor surat utang dan investasi portofolio.

Dengan kebijakan yang diprediksi stabil ini, investor asing diperkirakan akan terus memasukkan modalnya ke Indonesia, yang juga memperkuat nilai tukar. Ke depan, Rupiah berpotensi menguat lebih jauh jika BI dapat menjaga stabilitas ini di tengah tekanan global yang cukup tinggi.