SinarHarapan.id – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo saat mengapresiasi acara BNI-Universitas Indonesia half marathon 2023.
Tak heran lantaran kegiatan ini pun merupakan kegiatan olahraga yang membuat olahraga semakin bergeliat dan juga ditujukan untuk seluruh elemen masyarakat.
“Saya tentu saja sangat mengapresiasi kepada Universitas Indonesia yang mana mereka terus bergeliat mengadakan olahraga untuk masyarakat yang akan dilaksanakan di kampus Depok UI,” kata Menpora Dito Ariotedjo kepada sejumlah wartawan usai menghadiri press conference BNI-UI half marathon 2023 di media center Kemenpora, Jakarta, Jumat (26/5/2023) pagi.
Menpora Dito Ariotedjo juga berharap Universitas Indonesia selaku salah satu universitas yang masuk tiga besar kampus di Indonesia dapat mengembangkan olahraga hingga masuk menjadi salah satu program studi manajerial olahraga ke depannya.
“Saya berharap dan meminta semoga perkembangannya tak di marathon tapi di cabang-cabang olahraga lainnya. Kami berharap Universitas Indonesia menjadi pionir untuk membuka prodi di manajerial olahraga,” kata Dito Ariotedjo.
BNI-UI half marathon 2023 bakal dilaksanakan pada 16 Juli mendatang. Event marathon tahunan yang diselenggarakan oleh Universitas Indonesia ini terbagi menjadi tiga kategori untuk half marathon 5 Km, 10 Km dan 21 Km.
Menpora Dito Ariotedjo juga mengungkapkan bahwa animo masyarakat sekarang begitu tinggi untuk event-event marathon yang masif diselenggarakan karena dampak berakhirnya pandemi.
“Event-event olahraga hari ini khususnya marathon ini hampir semuanya selalu laku habis. Habisnya itu nggak sampai satu atau dua hari sudah habis terjual.
Masyarakat sangat antusias dan mungkin kangen karena panjangnya efek pandemi,” ungkap Dito Ariotedjo.
Mengenai program studi manajerial olahraga, Dito Ariotedjo menyatakan kalau dari pihak Kemenpora siap memberikan bantuan berupa tenaga ahli dan jejaring untuk memperkuat prodi itu kedepannya
“Ya kita akan mengadvokasi. Kita berharap Universitas Indonesia tertarik dan Kemenpora akan siap memberikan bantuan berupa tenaga ahli dan jejaring untuk memperkuat prodi itu,” tutur Menpora. (non)