Foto bersama para Pengurus PBI bersama atlet pelatda dan pelarnas usai sarasehan media, di Artha Gading Bowling Center, Jakarta Utara, Rabu (10/7/2024). (SH.ID/Nonnie Rering).

SinarHarapan.id – Cabang Olahraga boling terus menunjukkan prestasi nasional maupun internasional. Pada gelaran SEA Games 2022 Vietnam, dari cabang bola gelinding ini, kontingen Indonesia meraih satu emas, satu perak dan satu perunggu.

Sayangnya, banyak atlet nasional masih terkendala lantaran tingginya pajak peralatan boling. Ini yang seharusnya menjadi perhatian pemerintah. Atlet pastinya akan berprestasi lebih jika ditunjang bantuan dan perhatian Pemerintah dalam banyak hal.

“Boling itu peralatan pajaknya masih masuk pajak rekreasi yang nilainya sampai 30%. Ini kan termasuk berat. Kami mohon bisa dibantu lah agar pajaknya bisa seperti cabang olahraga lain yang hanya 10%,” kata Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Boling Indonesia (PB PBI) Marsekal Muda TNI Purn. Agus Muhammad Bahron kepada media saat sarasehan antara jajaran pengurus PBI dengan para jurnalis dari media online maupun elektronik di Artha Gading Mall Bowling Center, Jakarta Utara, Rabu (10/7/2024).

PB PBI punya keinginan kuat agar cabang olahraga boling lebih dikenal masyarakat luas. Lantaran prestasi boling pun sudah mendunia. PBI pun menggandeng media dalam upaya mempopulerkan olahraga boling di kalangan masyarakat.

Kolaborasi antara PBI dan para jurnalis diharapkan mampu membangkitkan kembali pamor olahraga boling. “Tugas kami sangat berat. Pamor boling pascapandemi Covid 19 lenyap. Padahal atlet boling banyak yang berprestasi ke level dunia,” papar Agus Muhammad Bahron dalam sambutanya di acara sarasehan itu yang juga dijelaskan kalau PBI kini punya official website: bolingindonesia.id yang bisa dibuka kapan saja dan oleh Siapa saja yang ingin tahu banyak soal boling Indonesia secara keseluruhan.

Ia juga memaparkan program kerja PBI kedepan, diantaranya kaderisasi atlet dan persiapan SEA Games Phuket, Thailand 2025 mendatang.

“Kami beserta tuan rumahThailand dan negara lainnya seperti Singapura, Vietnam, dan Malaysia melobi SEAGF (South East Asian Games Federation) agar boling dipertandingkan di SEA Games 2025,” jelas Agus M Bahron.

Salah satu atlet pelatda boling DKI Jakarta saat mempertontonkan lemparannya. (SH.ID/Nonnie Rering).

Menurutnya kepastian itu juga akan diperjuangkan tuan rumah Thailand dalam pertemuan di Asian Indoor and Martial Art Games 2025 (AIMAG) di Thailand, November mendatang.

“Kami akan berangkat ke Thailand dalam pertemuan dengan SEAGF, setelah itu kami juga akan menyurati Kemenpora untuk menggelar Pelatnas SEA Games,” ujarnya.

Agus Muhammad Bahron yang juga didampingi Sekjen PBI, Hasrial Arimis beserta jajaran pengurus lainnya mengemukakan salah satu upaya untuk mempopulerkan boling di masyarakat adalah lewat boling center yang bisa ditempatkan di mal-mal.

Selain itu, katanya, boling selain cabang olahraga juga sebagai cabang olahraga rekreasi. Namun sangat disayangkan, boling center harus membayar pajak rekreasi yang cukup tinggi.

“Boling center lebih banyak di masa lalu dibandingkan sekarang, boling mempunyai potensi untuk berkembang dari segi prestasi namun harus dibarengi dengan sosialisasi yang dapat meningkatkan animo masyarakat terhadap olahraga boling. Termasuk bantuan dari rekan-rekan media untuk lebih gencar lagi dalam memberitakan kegiatan boling di seluruh Indonesia,” katanya.

Menurut Ketua Umum PB PBI, boling punya dua agenda kejuaraan internasional terdekat yaitu: Asian Indoor di Thailand, November nanti dan Kejuaraan Dunia Boling, Januari 2025 mendatang.

“Belum lagi boling rencananya akan dipertandingkan di SEA Games Thailand 2025. Jadi, kita memang benar-benar harus mempersiapkan atlet,” tutur Agus M. Bahron. Lebih lanjut Agus pun berharap pemerintah akan ikut membantu dalam hal pajak untuk peralatan olahraga boling ini.

PB PBI juga memiliki pekerjaan rumah untuk mempersiapkan para atlet boling menuju gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 Aceh-Sumatera Utara.  (non)