Foto: Ilustrasi.

StockReview.id – PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) berambisi menutup tahun 2024 dengan menjaga angka Non Performing Finance (NPF) di bawah 1%. Sejumlah langkah strategis telah diterapkan untuk memastikan stabilitas keuangan dan kualitas portofolio kredit perusahaan.

Presiden Direktur CNAF, Ristiawan Suherman, mengungkapkan bahwa CNAF menerapkan sistem skoring yang cermat dalam menilai calon nasabah. Sistem ini membantu memastikan bahwa hanya nasabah dengan kualitas kredit yang baik yang disetujui. Selain itu, perusahaan menjalankan kebijakan risk-based pricing, yaitu penentuan suku bunga yang disesuaikan dengan tingkat risiko masing-masing nasabah.

“Kami juga aktif mengingatkan nasabah untuk melakukan pembayaran tepat waktu, menggunakan berbagai media seperti WhatsApp, telepon, hingga bantuan suara robot. Upaya ini bertujuan menjaga kinerja perusahaan tetap stabil,” ujar Ristiawan kepada Kontan, Jumat (13/9).

Hingga Agustus 2024, NPF CNAF telah mengalami perbaikan dengan penurunan sebesar 11 basis poin menjadi 1,22%, dibandingkan 1,32% pada periode yang sama tahun lalu. Meski saat ini NPF gross industri multifinance meningkat menjadi 2,75% pada Juli 2024 dari 2,69% pada Juli 2023, CNAF tetap optimistis dapat menutup tahun dengan NPF di bawah 1%.

Dengan strategi berkelanjutan seperti peningkatan layanan nasabah dan pemantauan ketat risiko, CNAF yakin dapat menjaga kualitas kredit dan terus berkontribusi positif bagi pertumbuhan industri multifinance di Indonesia.