SinarHarapan.id – Menteri Luar Negeri RI, Sugiono, mengadakan pertemuan bilateral dengan Menlu Uruguay, Omar Paganini, di sela Konferensi Tingkat Tinggi G20. Pertemuan ini menandai langkah awal kerja sama strategis kedua negara.
Perdagangan bilateral Indonesia-Uruguay menunjukkan pertumbuhan pesat, meningkat dari 44,8 juta USD di 2020 menjadi 81,5 juta USD pada 2022.
Untuk memperluas peluang ekonomi, Indonesia meminta dukungan Uruguay dalam percepatan negosiasi Indonesia-Mercosur Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA).
“Sebagai Presiden pro Tempore Mercosur, Uruguay berperan penting mendukung terwujudnya Indonesia-Mercosur CEPA,” ujar Menlu RI.
Baca Juga: Menlu RI: Digitalisasi Dorong Ekonomi Asia-Pasifik
Kerja Sama Energi dan Ketahanan Pangan
Kedua negara sepakat menjajaki kerja sama energi terbarukan, memanfaatkan keunggulan Uruguay yang menghasilkan lebih dari 90 persen listriknya dari sumber energi terbarukan.

Di sektor ketahanan pangan, Indonesia mengusulkan pertukaran ahli dan kerja sama pada food estate untuk mendukung komoditas strategis seperti padi, daging sapi, dan produk susu.
“Kami optimistis ekspor daging halal berkualitas tinggi dapat mendukung ketahanan pangan Indonesia,” tambah Menlu Sugiono
Perlindungan WNI dan Kunjungan Balasan
Pemerintah Indonesia menyampaikan apresiasi atas dukungan Uruguay dan Konsul Kehormatan di Montevideo dalam melayani warga negara Indonesia, khususnya pelaut yang singgah setiap tahun.
Menutup pertemuan, Menlu Sugiono menyambut rencana kunjungan Menlu Paganini ke Indonesia pada 2025 sebagai upaya mempererat hubungan bilateral.