Ekonomi

Dukung UMKM Inklusif, SheAblepreneur Hadirkan Pelatihan Offline di Tiga Kota

×

Dukung UMKM Inklusif, SheAblepreneur Hadirkan Pelatihan Offline di Tiga Kota

Sebarkan artikel ini

SinarHarapan.id-Menyambut Hari UMKM Nasional, Alunjiva Indonesia gelar pelatihan wirausaha offline untuk 75 UMKM perempuan dan disabilitas.

Setelah sesi daring bulan Juli, kini 25 peserta Jabodetabek ikuti pelatihan tatap muka perdana. Agenda serupa akan diadakan di Bandung dan Yogyakarta dengan jumlah peserta sama.

Komnas Disabilitas RI dan Unilever Indonesia turut mendukung program “SheAblepreneur” ini.

Pelatihan difokuskan pada peningkatan kapasitas UMKM menuju ekosistem usaha yang lebih inklusif.

Hari UMKM Nasional diperingati setiap 12 Agustus untuk mengapresiasi jutaan pelaku usaha kecil di Indonesia.

Momentum ini juga jadi ajakan membangun UMKM inklusif bagi semua tanpa diskriminasi. Faktanya, banyak perempuan dan penyandang disabilitas ragu memulai usaha karena stereotip negatif.

Bahkan yang sudah berusaha, sering terhambat akses modal, mentor, dan jaringan pasar.

“SheAblepreneur” hadir memberi ruang bagi perempuan dan disabilitas untuk bermimpi dan berkembang, kata Nicky Clara.(11/8)

Program ini diluncurkan Juni dan menerima 182 pendaftar dari Tangerang, Bandung, dan Yogyakarta. Hanya 75 peserta terpilih setelah seleksi ketat dan siap mendapat pendampingan intensif.

Baca juga :Alunjiva Indonesia Kenalkan “SheAblepreneur”, Targetkan 75 UMKM Perempuan dan Penyandang Disabilitas

Pelatihan daring bulan Juli membahas bisnis, digital marketing, literasi keuangan, dan pengenalan AI. Tantangan terbesar peserta adalah manajemen tim dan strategi pemasaran yang efektif.

Pelatihan lanjutan offline memakai metode design thinking untuk mengasah strategi bisnis dan pemasaran.

Kristy Nelwan dari Unilever menegaskan dukungan pada pemberdayaan UMKM perempuan dan disabilitas.

Tim Unilever terlibat langsung memberi materi branding, pemasaran digital, dan manajemen tim.

Pelatihan di Bandung dan Yogyakarta juga disertai magang bagi perempuan disabilitas selama satu bulan.

Nicky berharap program ini jadi katalis terciptanya UMKM yang adil, merata, dan berkelanjutan.