SinarHarapan.id – Menteri Perdagangan Budi Santoso melepas ekspor produk mainan anjing (dog chew) senilai Rp35 miliar. Produk berbahan kayu kopi dan sabut kelapa ini dikirim ke Amerika Serikat dan Eropa. Acara pelepasan berlangsung di Desa Pekutan, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo.
Dog chew inovatif ini diproduksi oleh Desa Sejahtera Astra Purworejo yang dibina Astra. Industri ini berhasil membuka 80 lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan masyarakat lokal hingga 70 persen.
UMKM Indonesia Makin Kompetitif
Menteri Perdagangan menegaskan bahwa ekspor ini membuktikan daya saing produk UMKM Indonesia. “Keberhasilan ekspor ini menunjukkan bahwa produk lokal semakin kompetitif di pasar global,” ujar Mendag Busan.
Baca Juga: Kemendag dan Google Luncurkan Gemini Academy untuk UMKM
Selain itu, produk ini juga mencerminkan komitmen terhadap keberlanjutan. Penggunaan bahan alami seperti kayu kopi dan sabut kelapa menjadi nilai tambah dalam persaingan internasional.
Program Kemendag untuk UMKM
Pemerintah berkomitmen menjadikan Indonesia sebagai negara maju pada 2045. Kementerian Perdagangan menjalankan tiga program utama: Pengamanan Pasar Dalam Negeri, Perluasan Pasar Ekspor, serta UMKM Berani Inovasi, Siap Adaptasi Ekspor (UMKM BISA Ekspor).
“Ekspor dari Desa Sejahtera Astra Purworejo ke AS dan Eropa merupakan bagian dari dukungan nyata terhadap program UMKM BISA Ekspor,” tambah Mendag Busan.
Kemendag terus mendorong UMKM memasuki pasar ekspor dengan kegiatan penjajakan bisnis (business matching). “Pada Januari 2025, kami menggelar 72 sesi pitching dan pertemuan bisnis untuk 196 UMKM dengan potensi transaksi USD 5,22 juta,” ungkapnya.
Pada Februari, terdapat 75 kegiatan serupa. Hingga kini, sudah terlaksana 40 sesi pitching dan 15 pertemuan bisnis. Buyer dari Arab Saudi, Singapura, Malaysia, dan Spanyol mencatat transaksi senilai USD 840 ribu.
Dukungan Fasilitasi Ekspor
Kemendag memiliki 46 perwakilan dagang di 33 negara yang siap membantu UMKM mencari buyer. Selain itu, pameran Trade Expo Indonesia ke-40 akan digelar pada 15—19 Oktober 2025. “Pameran ini menjadi peluang besar bagi UMKM untuk memperluas jaringan bisnis dan bertemu buyer internasional,” jelas Mendag Busan.
Mendag juga mengapresiasi Astra, Pemerintah Kabupaten Purworejo, dan pihak lain yang mendukung ekspor produk Indonesia. “Kolaborasi ini penting untuk menjadikan Indonesia lebih maju dan berdaya saing global,” tuturnya.
Kerja Sama dan Inovasi Baru
Dalam acara ini, Mendag Busan menyaksikan penandatanganan kontrak kerja sama antara Ecochoo Australia Pty Ltd dan Desa Sejahtera Astra Purworejo. Ia juga meresmikan area produksi Desa Sejahtera Astra Purworejo serta meninjau pameran produk enam UMKM.
Sementara itu, Chief of Corporate Affairs Astra, Riza Deliansyah, mengungkapkan bahwa Astra telah membina 1.280 Desa Sejahtera Astra, termasuk 222 desa di Jawa Tengah. Desa Sejahtera Astra Purworejo telah menjadi binaan Astra sejak 2021.
“Memasuki tahun keempat, desa ini berekspansi dengan produk mainan anjing yang dikelola di 15 desa di Kabupaten Purworejo dan sekitarnya. Sebelumnya, mereka juga telah mengekspor bulu mata palsu berbahan human hair,” ujar Riza.
Hadir berbagai pejabat dan pemangku kepentingan dalam acara pelepasan ekspor mainan anjing ini. Turut hadir Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Fajarini Puntodewi, Wakil Bupati Purworejo Dion Agasi, serta pejabat lainnya dari pemerintah daerah dan sektor industri.
Dengan ekspor ini, produk lokal semakin membuktikan potensinya di pasar global. Keberhasilan ini juga membuka peluang lebih luas bagi UMKM Indonesia untuk bersaing di tingkat internasional.