Pegolf Thailand Vanchai Luangnitikul sempat menikmati berada di puncak klasemen sementara. Pegolf berusia 22 tahun ini mengemas skor 7-under 65 berkat enam birdie, sebuah eagle, dan satu bogey. (Ciputra Golfpreneur Foundation).

BNI Ciputra Golfpreneur Tournament 2024.

SinarHarapan.id – Enam wakil tuan rumah memastikan langkah ke dua putaran final BNI Ciputra Golfpreneur Tournament 2024. Jonathan Wijono, Peter Gunawan, Kevin Caesario Akbar, Jamel Ondo, Jonathan Xavier Hartono, dan William Wijaya melanjutkan perjuangan mereka ke dua putaran terakhir di Damai Indah Golf BSD Course.

Dengan begitu, Indonesia menempatkan dua pegolf lebih banyak daripada edisi 2023 lalu. Jonathan Wijono menempati posisi terbaik setelah pada putaran kedua tadi menorehkan skor 3-under 69. Sepanjang 18 hole keduanya itu, kesabaran pegolf asal Surabaya ini benar-benar diuji.

Memulai permainan dari hole 10, ia baru bisa meraih birdie pertamanya di hole 18. Momentum tersebut sempat terhenti setelah ia terpaksa mendapat bogey di hole 2. Namun, tiga birdie berturut-turut dari hole 4 membuatnya tetap bertahan di jajaran atas klasemen sementara.

”Bermain di sini memang harus sabar, apalagi kondisi tahun ini lapangannya lebih keras dan posisi pin-nya tidak mendukung untuk lebih diserang, jadi harus lebih sabar saja, ” tutur pegolf yang kini menghuni peringkat T8 ini. ”Saya harus bisa menerima: kalau memang belum birdie, ya berarti belum waktunya. Jadi, harus tetap bermain dan berharap pada satu titik bisa mendapat birdie. Jadi, birdie di hole 18 itu benar-benar menjadi momentum booster. ” Ia menyebut birdie di hole 5 par 4 sebagai birdie terbaiknya pada hari ini. Pukulan tee off-nya di sana menyisakan jarak 85 meter ke lubang. ”Setelah itu pukulan kedua saya sisa sejengkal dan memudahkan untuk membuat birdie,” tuturnyanya.

Dua pegolf profesional Ciputra Golfpreneur Foundation (CGF), Peter Gunawan dan Kevin Caesario Akbar, juga memastikan melangkah ke dua putaran final. Peter memperbaiki permainannya dengan menorehkan skor 68 dan kini berada di posisi T35 dengan skor total 142.

Adapun Kevin mencatatkan skor 70 untuk menempati posisi T46 dengan skor total 143. Jamel Ondo melengkapi kuartet profesional Indonesia yang melangkah ke dua putaran terakhir setelah bermain even par 72. Ia berada di posisi T46 bersama Kevin dan William dengan 1-under 143.

Pada edisi ke-9 tahun ini, dua pegolf amatir berhasil memastikan lolos cut. Jonathan Xavier Hartono, yang juga merupakan atlet binaan CGF, menorehkan skor 5-under 139 berkat catatan lima birdie dengan dua bogey. Ia akan memulai putaran ketiga besok (23/8) dari posisi T15.

Matthew Cheung, pegolf asal Hong Kong berusa 22 tahun. ((Ciputra Golfpreneur Foundation).

”Rasanya senang bisa bermain dengan baik dalam dua putaran ini. Hari ini permainan saya agak berbeda ketimbang hari pertama. Pukulan dan putting saya lumayan bagus, dan pukulan kedua saya hari ini lebih membantu untuk mencipatkan peluang birdie,” tutur pegolf yang akrab disapa Jojo ini.

William menemani Jojo ke dua putaran terakhir setelah bermain dengan skor 71. Vanchai Luangnitikul dan Matthew Cheung Berbagi Posisi Teratas Pegolf Thailand Vanchai Luangnitikul sempat menikmati berada di puncak klasemen sementara. Pegolf berusia 22 tahun ini mengemas skor 7-under 65 berkat enam birdie, sebuah eagle, dan satu bogey.

”Sepertinya, saya banyak menempatkan bola di fairway dan menciptakan banyak peluang birdie. Memang ada beberapa kesempatan yang meleset, tapi saya senang dengan kualitas putting saya hari ini, ” tutur pegolf yang pernah meraih medali emas Youth Olympics bersama Atthaya Thitikul ini. Meski kini berada di posisi ideal, ia mengaku tidak ingin bersikap gegabah. ”Permainan masih panjang dan saya tidak ingin berpikir terlalu jauh. Saya harus tetap fokus menempatkan bola ke fairway, terus menciptakan banyak peluang, dan semoga saya bisa tetap bermain tenang dan berada di posisi teratas,” katanya.

Tapi, keunggulan Vanchai tersebut hanya bertahan beberapa jam saja. Salah satu pemuncak klasemen pada putaran pertama, Matthew Cheung asal Hong Kong, membawa permainan solidnya itu ke putaran kedua. ”Hari ini saya bermain dengan baik, saya banyak memukul ke green, kalau tidak salah 15 green (in regulation). Saya mendapatkan tiga birdie dengan satu eagle, jadi saya senang dengan skor hari ini dan tak sabar untuk dua putaran terakhir,” ujarnya.

Angin ikut menciptakan tantangan tambahan bagi para pegolf yang memulai putaran keduanya pada siang hari. Akan tetapi, lantaran sudah terbiasa dengan kondisi serupa, permainan Matthew malah tidak banyak terkendala. ”Saya bermain lebih konservatif dengan permainan iron saya agar bola bisa berada di green karena akan lebih mudah melakukan dua putt di sini daripada melakukan up-and-down,” imbuhnya.

Dua putaran terakhir di Damai Indah Golf BSD Course bakal menjanjikan drama yang tak kalah menariknya. Dengan total hadiah sebesar US$140.000 dan US$25.500 yang akan dibawa pulang oleh pemenangnya, kemenangan pada pekan ini akan sangat berharga untuk memperbaiki peringkat para pegolf di klasemen Order of Merit Asian Development Tour.  (non)