SinarHarapan.id-Kepala BPH Migas menegaskan perempuan berperan penting dalam transisi energi.
Ia menyatakan perempuan sebagai pengelola rumah tangga punya pengaruh strategis.
Menurutnya, gas bumi lebih stabil dan ramah lingkungan dibanding LPG impor.”Perempuan bisa menjadi ujung tombak transisi energi bersih,” tegas Erika.
Pernyataan ini disampaikan dalam acara Halalbihalal PIMTi 2025 di Jakarta.
Erika memberi contoh manfaat jaringan gas (jargas) untuk rumah tangga. Jargas tersedia 24 jam tanpa risiko kehabisan saat memasak.
Namun, banyak masyarakat beralih kembali ke LPG karena kurang pemahaman. “Jargas lebih stabil, bersih, dan hemat,” jelasnya.
Ia mendorong pemimpin perempuan jadi agen perubahan energi bersih. Edukasi dan kampanye dinilai kunci meningkatkan adopsi jargas.
“Suara ibu-ibu lebih didengar dalam pengambilan keputusan,” tambahnya. Erika yakin perempuan bisa menentukan arah kebijakan energi nasional.(Infopublik/IS)