Gaya Hidup

Falcon Pictures Gelar Gala Premiere Film “Rumah Untuk Alie” Di XXI Epicentrum

×

Falcon Pictures Gelar Gala Premiere Film “Rumah Untuk Alie” Di XXI Epicentrum

Sebarkan artikel ini

Kisah pilu seorang anak perempuan bernama Alie, harus menghadapi kekerasan dan penolakan dari keluarganya sendiri setelah ibunya meninggal

Para Pemain Film Rumah Untuk Alie Foto: Falcon Pictures

SinarHarapan.id- Falcon Pictures kembali menghadirkan karya sinematik penuh makna lewat film terbaru berjudul Rumah Untuk Alie. Diangkat dari novel best seller karya Len Liu yang telah menyentuh jutaan hati pembacanya, film ini resmi menggelar gala premiere pada Rabu malam, 10 April 2025, di XXI Epicentrum, Jakarta.

Disutradarai oleh Herwin Novianto, Rumah Untuk Alie menyuguhkan kisah pilu seorang anak perempuan bernama Alie, yang harus menghadapi kekerasan dan penolakan dari keluarganya sendiri setelah ibunya meninggal dunia. Di sekolah pun, Alie tak lepas dari perlakuan bullying. Namun, di balik semua luka itu, tumbuh kekuatan, keberanian, dan harapan dari seorang gadis kecil yang hanya ingin memiliki tempat yang ia sebut “rumah”.

Gala premiere ini dihadiri oleh jajaran pemain utama seperti Anantya Kirana (pemeran Alie), Rizky Hanggono, Tika Bravani, Dito Darmawan, Rafly Altama Putra, Andryan Didi, Faris Fadjar Munggaran, Sheila Kusnadi, dan Ully Triani. Sutradara Herwin Novianto dan sang penulis novel, Len Liu, juga turut hadir menyambut hangat para undangan dari kalangan media dan publik.

Poster Film Rumah Untuk Alie
Foto: Falcon Pictures

Anantya Kirana, pemeran utama Alie, membagikan perasaannya setelah menyaksikan film untuk pertama kalinya. “Saya menangis saat menonton hasil akhirnya. Perjalanan Alie benar-benar menyentuh hati saya, bukan hanya sebagai aktris, tapi juga sebagai manusia. Saya rasa, banyak anak di luar sana yang mengalami hal serupa dan diam. Lewat film ini, saya ingin menyuarakan suara mereka,” tuturnya.

Rizky Hanggono, yang memerankan ayah Alie, mengaku tertantang oleh perannya.
“Saya memerankan sosok ayah yang penuh kemarahan dan menyimpan luka yang tak selesai. Ini bukan karakter yang mudah dicintai, tapi penting untuk ditampilkan karena ini nyata. Saya ingin penonton merenung: bagaimana luka orang dewasa bisa melukai anak-anak yang tidak tahu apa-apa,” katanya.

Sementara itu, sutradara Herwin Novianto mengungkapkan bahwa film ini adalah salah satu karya paling emosional yang pernah ia garap.
“Kami ingin membawa penonton masuk ke dunia batin seorang anak yang terluka. Film ini bukan sekadar cerita tentang penderitaan, tapi juga tentang harapan. Saya berharap setelah menonton, orang tua bisa lebih mendengar, dan anak-anak merasa tidak sendirian,” harapanya.

Rumah Untuk Alie tidak hanya menyajikan kisah yang kuat dan menyentuh, tetapi juga menjadi pengingat bahwa setiap anak layak untuk dicintai, dimengerti, dan dipeluk dalam kehangatan sebuah keluarga. Film ini merupakan bentuk kepedulian Falcon Pictures terhadap isu sosial yang nyata di tengah masyarakat, khususnya kekerasan dalam rumah tangga dan bullying yang kerap kali terjadi   dalam diam.

Film “Rumah Untuk Alie” akan tayang serentak di seluruh bioskop Indonesia mulai 17 April 2025.