SinarHarapan.id – Pengunjung di antara karya lukisan digital bertajuk Indonesia Dalam Sketsa: Basoeki Abdullah di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta, Rabu (13/11/2024). Galeri Indonesia Kaya bekerja sama dengan Gondola Team, menghadirkan karya-karya yang berakar dari lukisan-lukisan Basoeki Abdullah dengan format digital dan pengalaman virtual lewat sajian immersive.
Pameran bertajuk Indonesia Dalam Sketsa: Basoeki Abdullah ini resmi dibuka mulai Rabu (13/11/2024) di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta. Sebagai salah satu pelukis maestro Tanah Air, Basoeki Abdullah kerap melukis potret wajah dari para pahlawan, kisah pewayangan, hingga pemandangan yang dikagumi oleh berbagai kalangan.
Karya-karyanya menghiasi istana negara dan kepresidenan Indonesia, selain menjadi barang koleksi yang mahal di seluruh penjuru dunia.
Pameran seni lukis Karya Basoeki Abdullah ini dibuat guna memperkenalkan sosok dan karya Basoeki kepada masyarakat, terutama generasi muda generasi millenial dan gen Z.
Dengan sajian teknologi digital yang juga interaktif, pameran ini tidak hanya menampilkan potret wajah, tetapi juga keindahan alam dan budaya Indonesia, dengan pesona gunung dan sawah, serta kisah-kisah mitologis dan pewayangan.
Pameran digital yang memberikan pengalaman virtual melalui sajian immersive karya Basoeki Abdullah yang pertama di Indonesia.Pameran digital dapat mengenalkan sosok serta karya-karya Basoeki Abdullah.
Para pengunjung Galeri Indonesia Kaya dapat menikmati 14 karya dari Basoeki Abdullah yang diolah dan disajikan kembali melalui media virtual seperti lukisan Flora dan Fauna Kekayaan Langka (1980- an), Perubahan Kehidupan Dunia (1960-70an), Sungai Tak Pernah Kembali (1970-an), Pantai Flores (1942), Jika Tuhan Murka (1950, Pemandangan di Kintamani (1950-an), Landscape of Gunung Merapi (1970-an).
Tak hanya lukisan pemandangan, pameran digital ini juga menampilkan kisah pewayangan seperti lukisan Bima Suci Berjuanglah Sampai Tercapai (1984), Pertempuran Gatotkaca Lawan Antasena Memperebutkan Sembadra (1954), Perkelahian Antara Rahwana dan Jatayu Memperebutkan Sita (1950-1954), selain itu ada juga lukisan digital dari Potret Diri Basoeki Abdullah (1940-an), Potret Diri RA Kartini (1976), Potret Diri Ir. Soekarno, dan juga Potret Diri dr. Wahidin Sudirohusodo.
Lukisan-lukisan ini merupakan koleksi dari berbagai tempat, antara lain Museum Basoeki Abdullah, Museum Kebangkitan Nasional, Istana Kepresidenan Jakarta, Istana Kepresidenan Bogor, maupun koleksi pribadi kolektor yang menyukai karya Basoeki Abdullah.