SinarHarapan.id – Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya menerima audiensi dari PT Sinergi Corpora Utama (Synco Group). Ia juga menyaksikan penandatanganan kerja sama antara Goldfinch, Synco Group, dan Goshen Group untuk meluncurkan Goldfinch Indonesia.
“Kemitraan antara Goldfinch, Synco, dan Goshen Group menunjukkan komitmen pemerintah dalam mengembangkan ekonomi kreatif di Indonesia,” kata Riefky.
Goldfinch, perusahaan berbasis di Inggris, memiliki spesialisasi dalam pengembangan ekosistem hiburan dan media global. Kemitraan ini menjadi langkah strategis di pasar Asia Tenggara.
Sementara itu, Synco Group dan Goshen Group sebagai investor domestik diharapkan memperkuat industri ekonomi kreatif Indonesia.
Baca Juga: Kemenekraf Dorong Film Indonesia Mendunia
“Kemitraan ini akan mengembangkan Kawasan Ekonomi Khusus sebagai pusat industri kreatif,” ujar Riefky.
Goldfinch Siap Berkontribusi
Phil McKenzie, Co-Founder Goldfinch, merasa antusias dengan audiensi tersebut. Ia melihat peluang besar untuk menjalin kerja sama dengan Kementerian Ekonomi Kreatif.
“Audiensi ini sangat menarik dan membuka potensi kerja sama dengan Kemenekraf,” kata McKenzie.
Ia menyoroti pentingnya pendanaan, investasi, pengembangan talenta, dan penciptaan IP di Indonesia. Goldfinch ingin menjadikan Indonesia sebagai hub kreatif dan tujuan wisata global.
“Kami berharap dapat bekerja sama untuk mengembangkan Indonesia sebagai pusat kreativitas, budaya, dan peluang bagi pencipta internasional,” tambahnya.
Membangun Ekosistem Kreatif
Sementara itu, Rafael Utomo, Direktur Pelaksana Goldfinch Indonesia, menegaskan bahwa kemitraan ini bertujuan menciptakan ekosistem kreatif yang berkembang di Indonesia.
“Melalui kemitraan ini, kami ingin mendukung bakat lokal dan menarik kemitraan internasional untuk memaksimalkan potensi kreatif Indonesia,” ujar Rafael.
Menekraf Riefky didampingi Deputi Bidang Kreativitas Digital dan Teknologi Muhammad Neil El Himam serta Deputi Bidang Pengembangan Strategis Ekraf Cecep Rukendi. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan penuh pemerintah terhadap industri kreatif nasional.