SinarHarapan.id – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi memiliki peluang untuk berbalik arah atau rebound pada perdagangan hari Rabu, 3 Oktober 2024. Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova, mencatat bahwa IHSG membentuk pola *candle hammer* pada hari sebelumnya, yang mengindikasikan adanya potensi rebound. Namun, hal ini hanya akan terjadi jika koreksi berhenti di area support 7.460-7.485. Jika IHSG menembus di bawah level 7.460, ada risiko penurunan lebih lanjut menuju zona support berikutnya di kisaran 7.347-7.386.
Lebih lanjut, Ivan mengungkapkan bahwa level support IHSG berada di 7.460, 7.386, dan 7.347, sementara level resistennya di 7.655, 7.737, 7.810, dan 7.853. Dalam pandangannya, kondisi pasar saat ini membuka peluang bagi sejumlah saham untuk bergerak positif. Ivan merekomendasikan agar para investor mempertimbangkan strategi hold pada beberapa saham potensial, salah satunya PT Bank Jago Tbk (ARTO), yang masih berada dalam tren kenaikan dengan target harga di Rp3.200 dan potensi penguatan hingga Rp3.330-Rp3.470, selama tidak menembus support Rp2.810.
Selain itu, saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) juga menjadi pilihan menarik dengan rekomendasi *trading buy* di rentang harga Rp10.100-Rp10.300. Ivan memproyeksikan bahwa BBCA memiliki peluang untuk melanjutkan tren kenaikannya menuju resisten di Rp11.000, selama harganya tetap berada di atas level support Rp10.100. Target harga terdekat untuk BBCA dipatok pada level Rp10.750, membuat saham ini menarik untuk diperhatikan.
Untuk saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), Ivan merekomendasikan strategi *hold* atau *buy on weakness* di kisaran harga Rp5.050-Rp5.200. Saham BBNI diperkirakan akan memulai rebound jika mampu bertahan di atas level support Fibonacci Rp5.250, dengan target harga terdekat di Rp5.625. Namun, bila harga jatuh di bawah Rp5.250, koreksi berpotensi berlanjut hingga mencapai Rp5.050.
Saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) juga menarik perhatian Ivan. Ia menyarankan aksi hold atau *buy on weakness* pada CPIN di rentang harga Rp4.550-Rp4.650. Saham ini sedang dalam tren turun, tetapi ada potensi pembalikan tren selama harga tidak menembus support di level Rp4.550. Target harga terdekat untuk CPIN berada di Rp4.920, yang menawarkan potensi pengembalian yang menarik jika tren berhasil berbalik.
Terakhir, Ivan merekomendasikan strategi *hold* atau *accumulative buy* pada saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI). Saham BBRI saat ini berada dalam fase rebound minor, dengan rentang harga Rp4.850-Rp4.890 dan target harga terdekat di Rp5.425. Namun, ada kemungkinan saham ini melanjutkan koreksi hingga Rp4.830, setelah harga menembus level support Fibonacci di Rp5.000. (red)