SinarHarapan.id – PT Pertamina (Persero) melalui PT Pertamina Hulu Energi (PHE) berupaya terus menggenjot produksi migas perusahaan. Diantaranya fokus pengeboran dua sumur migas non konvensional (MNK) yaitu Gulamo dan Kelok.
Direktur Eksplorasi PHE Muharram Jaya Panguriseng mengungkapkan harapannya, melalui anak usaha PHE yakni Pertamina Hulu Rokan (PHR), pengeboran kedua sumur MNK di Blok Rokan tersebut bisa terlaksana tahun ini.
“Jadi saya kira Pertamina memang harus menjadi pioner lah di Indonesia untuk melakukan program MNK ini,” ujarnya, baru-baru ini.
Sementara itu, sumur Gulamo hanya tinggal menunggu Rig pengeboran. Sementara untuk sumur Kelok, masih dalam proses pengajuan izin lingkungan. Selain dua pengeboran MNK itu, Pertamina EP di tiga region ini sudah masuk ke WPNB 2023 kita akan melakukan evaluasi di Sumatera, Jawa dan Kalimantan di lingkar EP. Ini terkait MNK,
Untuk diketahui, pengembangan MNK memang tengah diupayakan pemerintah guna meningkatkan produksi migas di Indonesia. Adapun negara yang telah berhasil mengembangkan migas non konvensional ini yakni Amerika Serikat.
“Kita sudah ambil alih 170 ribu hektare hutan yang di mana kita akan melaksanakan regenerasi terhadap hutan-hutan itu. Ini sebagai bisnis. Kita ingin memperbaikinya supaya lebih baik lagi dan melakukan replanting, kita lakukan holticultura,” jelas Arsjad. (rht)