Ekonomi

Kemenekraf Mendorong UMKM Disabilitas ke Pasar Global

×

Kemenekraf Mendorong UMKM Disabilitas ke Pasar Global

Sebarkan artikel ini

Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) menggelar audiensi dengan Precious One guna membahas strategi pemberdayaan ekonomi bagi penyandang disabilitas.

Wamenekraf bersama Precious One menyimulasikan produk olahan kain perca hasil karya para dissabilitas saat melakukan audiensi di Gedung Menara Merdeka, Jakarta, Rabu (26/2). (Foto: Kemenekraf)

SinarHarapan.id – Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) menggelar audiensi dengan Precious One guna membahas strategi pemberdayaan ekonomi bagi penyandang disabilitas.

Wakil Menteri Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Wamenekraf/Wakabekraf) Irene Umar menegaskan bahwa kerja sama ini bertujuan meningkatkan kemandirian ekonomi dan daya saing industri kreatif disabilitas.

“Kemenekraf melihat kerja sama tidak hanya dari sisi kreativitas, tetapi juga dari nilai ekonomi yang dapat di hasilkan,” ujar Irene Umar.

Pembentukan Koperasi sebagai Motor Penggerak

Kemenekraf ingin memastikan setiap investasi  pemerintah maupun swasta berdampak nyata bagi pelaku usaha disabilitas. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah membentuk koperasi sebagai motor penggerak produksi.

“Kami ingin memastikan bahwa usaha kreatif disabilitas memiliki akses pembiayaan yang lebih baik melalui sistem koperasi,” tambah Irene.

Baca Juga: APIBGI-Kemenekraf: Menghidupkan Industri Board Game

Showcase Produk Kreatif Disabilitas

Kemenekraf juga berencana menghadirkan showcase untuk meningkatkan eksposur produk hasil karya penyandang disabilitas. Pameran ini akan memperluas pasar lokal dan membuka peluang ekspor melalui kolaborasi dengan UMKM lainnya.

“Kami ingin memberikan ruang bagi pelaku usaha disabilitas untuk menunjukkan kreativitas mereka kepada khalayak luas,” jelas Irene.

Peran Precious One dalam Pemberdayaan Disabilitas

Precious One, yang didirikan Ratnawati Sutedjo pada 2004, telah berkembang dari rumah produksi jahit menjadi organisasi besar. Mereka telah menghasilkan lebih dari 100.000 produk dan bekerja sama dengan tujuh kota di Indonesia.

“Precious One memiliki misi untuk mengurangi angka pengangguran penyandang disabilitas dengan menciptakan produk berkualitas hasil karya mereka,” ujar Ratnawati.

Mendorong Ekspor UMKM Disabilitas

Sementara itu, Precious One berhasil menembus pasar ekspor ke Singapura dan Amerika Serikat. Namun, Ratnawati menilai bahwa banyak UMKM disabilitas masih membutuhkan pendampingan agar dapat mencapai tahap ekspor.

“Kami berharap ke depan Precious One dapat membantu UMKM disabilitas agar mereka juga bisa mencapai pasar global,” jelasnya.

Komitmen Kemenekraf dalam Ekonomi Inklusif

Kemenekraf berkomitmen untuk terus berkolaborasi dengan berbagai pihak guna memperkuat ekosistem ekonomi kreatif yang inklusif dan berkelanjutan bagi seluruh masyarakat, termasuk penyandang disabilitas.

“Kami berharap ekonomi kreatif semakin mendukung usaha kreatif disabilitas agar lebih inovatif, berdampak luas, dan berkelanjutan,” ujar Ratnawati.

Hadir pula oleh Deputi Bidang Kreativitas Budaya dan Desain, Yuke Sri Rahayu. Dengan adanya dukungan ini, pelaku usaha disabilitas diharapkan dapat berkembang lebih pesat dan berkontribusi dalam industri kreatif nasional.

 

Ekonomi

SinarHarapan.id – Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) terus mendorong perempuan untuk berpartisipasi dalam ekonomi digital (ekraf digital). Program Emak-Emak Matic…