SinarHarapan.id-Organisasi pengusaha muda internasional yang mewadahi perempuan Indonesia, Junior Chamber International (JCI) menggelar pelantikan ketua baru.

JCI menunjuk Ana Agustine sebagai Local President JCI Femme masa kepengurusan tahun 2024 di Function Room Residence 8 Senopati, Sabtu (2/12/2023).

JCI Femme Junior Chamber International (JCI) Femme, merupakan sebuah organisasi nirlaba yang terdiri dari pemuda aktif berusia 18-40 tahun yang memiliki komitmen untuk melahirkan para pemimpin muda dan menciptakan dampak positif di komunitasnya.

JCI Femme yang didirikan pada tahun 2020, merupakan local chapter pertama dan satu-satunya yang hanya beranggotakan perempuan saja.

Program utama JCI Femme sendiri berfokus kepada pemberdayaan perempuan dan anak.

Selain itu, Ana Agustine menyatakan dirinya telah menyiapkan berbagai program pendorong guna mengoptimalkan kinerja dan peran organisasi dalam menjawab tantangan di tahun 2024, dengan mengusung tema shine bright lead with purpose

Program yang dimaksud Ana Agustine di antaranya adalah melakukan kerjasama dengan pemerintah guna mensukseskan program zero stunting.

“Selama ini program tersebut telah dilakukan sepanjang tahun 2023, di Kota Bogor. Tahun 2024 nanti program ini akan kita perluas lagi,” ujar wanita yang berprofesi sebagai lawyer tersebut.

Selain itu, pihaknya juga akan melakukan sosialisasi mengenai recycle yang termasuk salah satu point SDGS.

“Kita juga akan melakukan kerjasama dengan lembaga perempuan untuk memberikan dampak nyata kepada para wanita yang ada di sekeliling kita, sekaligus berkolaborasi dengan JCI chapter international agar bisa mendapatkan input dan sharing pengalaman dari luar Indonesia,” ujar Managing Partner, Kantor Hukum Indonesia Global Lawfirm ini.

Melalui program tersebut, tambahnya, diharapkan dapat memberikan dampak nyata bagi para member untuk dapat berkembang bersama JCI.

“Saya percaya hal tersebut akan membentuk karakter masing masing menjadi lebih kuat dan tangguh. Bagi JCI femme, segala tantangan yang dihadapi bisa dijadikan project, selain untuk membantu wanita dan masyarakat sekitar yang merasakan hal yang sama, hal ini dapat juga menjadi wadah untuk berdamai dengan diri sendiri. Sehingga akan membentuk karakter seorang pemimpin yang dapat memberikan arahan dan memimpin dengan tujuan yang tepat,” pungkasnya.