SinarHarapan.id-Kolaborasi program Entrepreneur Hub dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) bersama berbagai peguruan tinggi di Indonesia bertujuan untuk menjadikan kampus sebagai pabrik wirausaha.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki melalui keterangan resmi yang dikutip InfoPublik Selasa (17/10/2023) mengatakan hal ini sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045, di mana Indonesia diprediksi akan menjadi negara maju.

“Untuk menjadi negara maju, minimal harus punya entrepreneur empat persen. Negara maju rata-rata 12 persen sementara kita baru mencapai 3,47 persen. Maka kami merancang program dengan perguruan tinggi agar kampus bisa menjadi pabrik entrepreneur,” kata Menteri Teten.

Salah satunya di Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas). Nantinya akan terkoneksi dengan enabler, pembiayaan, dan sebagainya yang membuat mahasiswa apabila ingin berusaha dan memiliki ide bagus, makan akan mudah menjadi wirausaha.

Saat ini mahasiswa dapat memilih untuk menjadi wirausaha dengan mudah. Selama memiliki rencana bisnis, kampus akan membimbing mahasiswa tersebut untuk mengembangkan bisnisnya selama empat tahun di kampus.

Sehingga ketika lulus, mahasiswa akan siap menjadi seorang pebisnis andal, namin harus berbasis inovasi dan teknologi. Perkembangan teknologi yang masif menjadi keuntungan bagi para mahasiswa.

Namun, hal ini juga akan menjadi tantangan jika tidak dapat dikelola dengan baik. Maka dari itu, Menteri Teten berharap para mahasiswa dapat mengembangkan ide bisnis yang berbasis inovasi dan teknologi.

Ia mengatakan sudah ada 500 startup dari anak muda yang terhubung lewat Entrepreneur Hub ini. Selain itu pernah ke Korea Selatan, Jepang, dan Australia banyak investor yang berminat.

“Jadi ayo buat bisnis dan kita hubungkan dengan investor. Kami juga telah bekerja sama dengan Kementerian yang membidangi UKM di Korea Selatan untuk mempermudah calon wirausaha Indonesia,” kata Menteri Teten.

Rektor Undiknas Prof. Nyoman Sri Subawa menegaskan bahwa pengembangan mahasiswa sebagai entrepreneur selaras dengan upaya untuk membangun dan mengembangkan UMKM melalui penciptaan wirausaha berbasis inovasi dan teknologi di Indonesia.

“Kegiatan ini sangat tepat dan Undiknas menyediakan diri sebagai tempat literasi digital entrepreneur. Sebanyak 500 mahasiswa hadir di sini, maka menjadi potensial untuk menumbuhkan entrepreneur,” kata Prof Nyoman.

Ia menambahkan Indonesia sebagai negara yang besar harus siap untuk bersaing dengan negara lain. Maka dari itu, menurutnya generasi muda Indonesia harus mampu menguasai teknologi dan menciptakan produk unggulan yang punya karakteristik yang khas.(isn/infopublik)