SinarHarapan.id-Para santri didorong untuk menjadi pelaku wirausaha digital dengan memanfaatkan program yang disediakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), seperti fasilitasi bagi usaha rintisan atau startup digital dan pelatihan keterampilan digital.

Demikian dikatakan Wakil Menteri Kominfo Nezar Patria, dalam Parade Budaya dan Festival Santri 2023 di Pondok Pesantren Cadangpinggan, Indramayu, Provinsi Jawa Barat, seperti dikutip pada Sabtu (21/10/2023).

“Saya berharap santri juga bisa terlibat aktif, agar mengambil bagian dalam program yang ada dan Kominfo akan memberikan dukungan-dukungan untuk itu,” ujar Nezar Patria.

Turut hadir dalam acara itu, pendiri Pondok Pesantren Cadangpinggan K.H Abdul Syakur Yasin, Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang Raja Juli Antoni, dan Direktur Deradikalisasi BNPT Akhmad Nurwakhid.

Wamen Nezar mengatakan, Kementerian Kominfo memiliki program literasi digital yang sudah berlangsung hampir satu dekade terakhir.

Program tersebut sudah diikuti 50 juta orang, baik pelajar sekolah atau komunitas yang terkoneksi oleh jaringan literasi digital.

“Kita punya sejumlah program yang kita sebut sebagai digital talent scholarship. Ada beasiswa-beasiswa khusus yang diberikan kepada mereka yang ingin belajar internet atau dunia digital, digital bisnis, digital marketing, kecakapan digital yang lain secara serius. Itu kita punya programnya,” jelas Wamenkominfo.

Para santri didorong untuk menjadi pelaku wirausaha digital dengan memanfaatkan program yang disediakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), seperti fasilitasi bagi usaha rintisan atau startup digital dan pelatihan keterampilan digital.

Demikian dikatakan Wakil Menteri Kominfo Nezar Patria, dalam Parade Budaya dan Festival Santri 2023 di Pondok Pesantren Cadangpinggan, Indramayu, Provinsi Jawa Barat, seperti dikutip pada Sabtu (21/10/2023).

“Saya berharap santri juga bisa terlibat aktif, agar mengambil bagian dalam program yang ada dan Kominfo akan memberikan dukungan-dukungan untuk itu,” ujar Nezar Patria.

Turut hadir dalam acara itu, pendiri Pondok Pesantren Cadangpinggan K.H Abdul Syakur Yasin, Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang Raja Juli Antoni, dan Direktur Deradikalisasi BNPT Akhmad Nurwakhid.

Wamen Nezar mengatakan, Kementerian Kominfo memiliki program literasi digital yang sudah berlangsung hampir satu dekade terakhir.

Program tersebut sudah diikuti 50 juta orang, baik pelajar sekolah atau komunitas yang terkoneksi oleh jaringan literasi digital.

“Kita punya sejumlah program yang kita sebut sebagai digital talent scholarship. Ada beasiswa-beasiswa khusus yang diberikan kepada mereka yang ingin belajar internet atau dunia digital, digital bisnis, digital marketing, kecakapan digital yang lain secara serius. Itu kita punya programnya,” jelas Wamenkominfo.