Internasional

Komitmen Indonesia dalam Penyelesaian AITIGA

×

Komitmen Indonesia dalam Penyelesaian AITIGA

Sebarkan artikel ini

Dalam pertemuan dengan Menteri Investasi, Perdagangan, dan Industri Malaysia, Tengku Datuk Seri Utama Zafrul Bin Tengku Abdul Aziz, Wamendag Roro menekankan pentingnya percepatan penyelesaian perundingan AITIGA.

Dalam pertemuan dengan Menteri Investasi, Perdagangan, dan Industri Malaysia, Tengku Datuk Seri Utama Zafrul Bin Tengku Abdul Aziz, Wamendag Roro menekankan pentingnya percepatan penyelesaian perundingan AITIGA. (Foto: Kemendag)

SinarHarapan.id – Wakil Menteri Perdagangan RI, Dyah Roro Esti Widya Putri, menegaskan dukungan penuh Indonesia terhadap Malaysia sebagai koordinator ASEAN-India Trade in Goods Agreement (AITIGA). Malaysia diharapkan dapat memfasilitasi diskusi lebih intensif dengan India karena progres perundingan masih rendah.

Dalam pertemuan dengan Menteri Investasi, Perdagangan, dan Industri Malaysia, Tengku Datuk Seri Utama Zafrul Bin Tengku Abdul Aziz, Wamendag Roro menekankan pentingnya percepatan penyelesaian perundingan. Wakil Menteri Investasi, Perdagangan, dan Perindustrian Malaysia, Liew Chin Tong, turut hadir dalam diskusi yang berlangsung di Desaru, Johor, dalam rangka ASEAN Economic Ministers’ (AEM) Retreat ke-31.

Perbedaan Ambisi dalam Liberalisasi Pasar

Baca Juga: Wamendag Roro Optimistis Target 8% pada 2029 Tercapai

Wamendag Roro mengungkapkan bahwa perbedaan tingkat ambisi antara ASEAN dan India masih menjadi tantangan utama, terutama dalam liberalisasi akses pasar. Indonesia mendukung Malaysia dalam memprioritaskan penyelesaian perundingan yang masuk dalam Priority Economic Deliverables (PED) serta mandat penyelesaian pada 2025.

Menurut Wamendag Roro, Indonesia ingin agar reviu AITIGA lebih sederhana, mudah digunakan, dan lebih mendukung perdagangan. Menteri Zafrul optimistis bahwa perundingan ini akan semakin ambisius ke depannya. “Kami mendukung ASEAN 2025 di bawah kepemimpinan Malaysia dan menekankan pentingnya solidaritas ASEAN menghadapi tantangan global,” kata Wamendag Roro.

Fokus pada Industri Semikonduktor

Dalam pertemuan ini, ASEAN Framework for Integrated Semi-conductor Supply-Chain (AFISS) juga menjadi topik utama. Wamendag Roro melihat tren positif dalam industri semikonduktor akibat meningkatnya permintaan teknologi. Selain itu, manufaktur semikonduktor ASEAN terus berkembang pesat.

Indonesia mengusulkan agar AFISS selaras dengan ASEAN Industrial Project-Based Initiatives (AIPBI), yang digagas sejak kepemimpinan Indonesia di ASEAN pada 2023. “Industri semikonduktor dapat memperkuat integrasi rantai pasokan regional dan meningkatkan daya saing teknologi ASEAN,” ujar Wamendag Roro.

Perjanjian Perdagangan Perbatasan

Indonesia mengapresiasi langkah cepat Malaysia dalam meratifikasi Perjanjian Perdagangan Perbatasan (BTA) 2023. Saat ini, Indonesia sedang menyelesaikan proses ratifikasi yang diharapkan tuntas tahun ini.

Selain itu, rute kapal Roro yang menghubungkan Batam-Johor akan  dapat meningkatkan perdagangan bilateral. Menteri Zafrul berjanji akan menindaklanjuti inisiatif ini. Indonesia juga tengah mempersiapkan sarana dan prasarana di Terminal Barang Internasional Entikong guna mendukung perdagangan lintas batas.

Penguatan Hubungan Perdagangan dan Investasi

Di akhir pertemuan, Wamendag Roro menegaskan kesiapan Indonesia menjadi tuan rumah Pertemuan Joint Trade and Investment Committee (JTIC) tahun ini. Forum ini bertujuan untuk memperkuat kerja sama perdagangan dan investasi Indonesia-Malaysia.

Pada 2024, total perdagangan Indonesia-Malaysia mencapai USD 22,94 miliar. Ekspor Indonesia ke Malaysia tercatat sebesar USD 12,02 miliar, sementara impor dari Malaysia mencapai USD 10,91 miliar.

Network

SinarHarapan.id – Wakil Menteri Perdagangan RI Dyah Roro Esti Widya Putri menegaskan dukungan Indonesia terhadap kepemimpinan Singapura dalam perundingan…