SinarHarapan.id-Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan komitmen pemerintah menjaga stabilitas harga pangan.
Selain Operasi Pasar Pangan Murah, Koperasi Desa Merah Putih akan berlangsung untuk memangkas rantai pasok.
Koperasi ini merupakan gagasan Presiden Prabowo Subianto untuk memastikan harga bahan pokok lebih stabil.
“Satu desa satu koperasi akan menjadi solusi permanen,” kata Mentan Amran saat memantau Operasi Pasar di Jakarta Timur.
Ia menjelaskan bahwa Koperasi Merah Putih akan menstabilkan harga tanpa perlu operasi pasar.
Rantai distribusi pangan akan menjadi sederhana dari delapan lini menjadi tiga lini.
“Dari petani, koperasi, langsung ke konsumen,” ungkapnya.
Dengan sistem ini, harga bahan pokok bisa menjadi lebih terjangkau bagi masyarakat.
Kehadiran koperasi juga akan mengatasi praktik tengkulak yang mengambil keuntungan besar.
“Middleman mengambil keuntungan Rp313 triliun dari sembilan bahan pokok,” jelas Mentan Amran.
Koperasi Desa Merah Putih akan menjadi solusi terpadu untuk ketahanan pangan dan ekonomi desa.
Program ini bertujuan menyerap hasil pertanian dengan harga yang telah ditetapkan pemerintah.
Selain itu, Mentan Amran menegaskan agar tidak ada pedagang menjual di atas HET.
“Stok beras dan minyak goreng melimpah, tidak ada alasan untuk melanggar HET,” tegasnya.
Pemerintah akan mengambil tindakan tegas terhadap pelanggar ketentuan harga eceran tertinggi.
“Ini pesan Bapak Presiden, jangan ada penjualan di atas HET,” pungkas Mentan Amran.
Program Koperasi Desa Merah Putih diharapkan memberi dampak positif bagi petani dan masyarakat.
Dengan demikian, stabilitas harga pangan dapat tercapai secara berkelanjutan.(Infopublik/IS)