Caleg DPR RI PDI Perjuangan (PDIP) Dapil Jakarta Timur nomor urut 4 Sony Kusumo mengunjungi pemukiman padat penduduk di kawasan Kampung Pulo, Jakarta Timur, Selasa (5/12). SH/Dok

SinarHarapan.id – Caleg DPR RI PDI Perjuangan (PDIP) Dapil Jakarta Timur nomor urut 4 Sony Kusumo mengunjungi pemukiman padat penduduk di kawasan Kampung Pulo, Jakarta Timur, Selasa (5/12). Dalam kunjungannya Sony menyerap aspirasi, memberikan bantuan kursi roda, dan asuransi kepada warga setempat. Di gang sempit di kawasan itu, Sony bertemu dengan Gilang (11), seorang anak mengidap Cerebral palsy.

“Sejak kapan adik sakit?,” tanya Sony.

” Sudah sejak umur 3 tahun, pak. 8 tahun lalu, kita pikir dia demam biasa, tapi nggak turun-turun berbulan-bulan demamnya, ternyata anak saya mengidap Cerebral palsy,” ujar Irma (35), orang tua Gilang.

Sony pun langsung memberikan bantuan kursi roda kepada anak tersebut. Gilang saat ini masih terus semangat berjuang untuk melawan penyakit yang dia derita. Gilang mengalami kelainan yang mempengaruhi kemampuan untuk bergerak dan menjaga keseimbangan dan postur tubuh, sehingga ia tidak bisa berjalan. Gilang sangat bersuyukur mendapat bantuan kursi roda, baginya kursi roda menjadi alat yang penting baginya untuk bisa beraktivitas.

“Alhamdulilah, terima kasih bantuan kursi rodanya Pak Sony, saya dari dulu mau beli kursi roda tapi nggak punya uang. Semoga bapak Sony sehat selalu, sukses, dan bisa menjadi wakil rakyat yang peduli dan amanah,” ujar Irma.

Selain bantuan kursi roda, Sony juga memberikan bantuan asuransi gratis kepada seluruh keluarga Gilang. Sony menilai bantuan asuransi sangat penting bagi warga agar  melindungi semua aset, termasuk diri sendiri dan keluarga dari risiko keuangan di masa depan.

“Ibu Irma maaf saya tidak memberi sembako dan uang tunai, karena itu habisnya cuma sesaat, tapi kalau saya beri asuransi dan kursi roda manfaatnya lebih panjang dan bisa untuk masa depan keluarga Ibu Irma,” ucap Sony.

Selain Gilang, Sony juga memberikan bantuan kursi roda kepada Nusyah (63), seorang lansia yang mengalami lumpuh kaki. Nursyah mengalami keropos tulang sehingga ia tidak bisa berjalan sejak 4 tahun lalu. Sama halnya dengan Gilang, Nursyah sangat bersyukur mendapatkan bantuan kursi roda. Ia mengatakan selama ini ia lebih banyak berada di atas tempat tidur dan tidak bisa beraktifitas. Ke rumah sakit pun, ia harus dibopong oleh anaknya, dan kadang meminjam kursi roda ke tetangganya.

“Terima kasih Pak Sony, berkah buat bapak, saya benar-benar sangat butuh kursi roda ini buat ke rumah sakit,” ucap Nursyah sambil meneteskan air mata.

“Sama-sama ibu, semoga ibu tetap kuat dan terus berjuang untuk kesehatan dan keluarga ibu,” ujar Sony.

Sonu juga meberikan asuransi gratis kepada Nursyah dan sejumlah keluarganya. Sony berharap, bantuan asuransi itu bisa memberikan keringanan dan proteksi bagi keluarga Nursyah jika kelak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, seperti kecelakaan.

“Keluarga Ibu Nursyah semua saya asuransikan, semoga ini bisa memberika perlindungan buat keluarga Ibu,” ujar Sony.

Setelah memberikan bantuan kursi roda, Sony terus berkeliling di kawasan padat Kampung Pulo yang terletak di bantaran sungai CIliwung. Ia menyapa warga dan memberikan asuransi gratis kepada warga di bantaran sungai Ciliwung tersebut. Beberapa warga sempat meminta uang tunai kepada Sony, namun ia dengan halus menolak. Bagi Sony memberikan uang kepada warga saat kampanye merupakan sesuatu yang tidak sehat dan merusak paradigma bangsa.

“Maaf Bu, saya disini tidak mau bagi-bagi uang, karena itu melanggar Pancasila dan bisa menciptakan pemerintahan yang tidak sehat dan korup, selain itu bagi-bagi uang akan membuat masyarkat menjadi malas dan tidak produktif,” ujar Sony.

Sony menegaskan, bantuan asuransi gratis jauh lebih memberikan manfaat jangka panjang kepada masyarakat, daripada sekedar bagi-bagi uang. Asurasi bisa memberikan perlindungan kepada warga dari berbagai bentuk risiko musibah yang mungkin terjadi, termasuk meninggal dunia akibat kecelakaan.

“Jadi bapak dan ibu semua, kalau cuma bagi-bagi uang 200 ribu atau seratus ribu, itu nggak sampai seminggu sudah habis, tapi kalau asuransi manfaatnya panjang, maaf seumpama ibu meninggal karena kecelakaan, anak bapak ibu semua akan mendapat santunan dan biaya pendidikan sampai lulus kuliah,” tutupnya.