SinarHarapan.id – Firma hukum Makarim & Taira S. merayakan World Down Syndrome Day 2025 dengan mengadakan Lebaran Bazaar. Acara ini melibatkan individu dengan Down Syndrome dalam berbagai kegiatan kreatif dan wirausaha. Managing Partner Makarim & Taira S., Maria Sagrado, menyatakan bahwa acara ini merupakan bentuk komitmen menciptakan lingkungan inklusif.
“Kami percaya bahwa setiap individu memiliki potensi berharga dan layak dihargai,” ujar Maria. Makarim & Taira S. telah menjalankan program magang untuk individu dengan Down Syndrome sejak 2018. Program ini bekerja sama dengan ISDI (Ikatan Sindroma Down Indonesia) dan POTADS (Persatuan Orang Tua Anak dengan Down Syndrome).
Baca Juga: Sejak Juli 2023, Kominfo Take Down Hampir Dua Juta Konten Judi Online
Prevalensi Down Syndrome Meningkat
Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) menunjukkan peningkatan prevalensi Down Syndrome di Indonesia. Pada 2010, prevalensi tercatat 0,12 persen, meningkat menjadi 0,13 persen pada 2013, dan melonjak ke 0,21 persen pada 2018. Kenaikan ini memperkuat urgensi menciptakan kesempatan bagi individu dengan Down Syndrome untuk berkembang.
Merujuk pada Pasal 53 ayat (2) UU No. 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas, perusahaan swasta wajib mempekerjakan 1% penyandang disabilitas dari total karyawan. Makarim & Taira S. berkomitmen mematuhi aturan ini melalui program magang dan kegiatan seperti Lebaran Bazaar.
Produk Karya Individu dengan Down Syndrome
Lebaran Bazaar menghadirkan berbagai produk buatan individu dengan Down Syndrome, seperti kue kering, busana, kerajinan tangan, minuman, dan makanan. Pengunjung juga dapat menyaksikan pertunjukan nyanyian dan tarian dari anggota ISDI dan POTADS.
Kemudian, Maria menekankan pentingnya memberikan ruang bagi individu dengan Down Syndrome untuk mengembangkan keterampilan dan membangun kepercayaan diri.
“Kami berharap kegiatan ini menginspirasi lebih banyak pihak untuk berkontribusi dalam menciptakan perubahan sosial yang nyata,” tambah Maria.
Pengalaman Berharga bagi Peserta
Sementara itu, M. Ikhlas Dwi Kurnia, peserta dari ISDI, merasa bahagia bisa berpartisipasi di acara ini. “Saya senang banyak orang bisa melihat karya kami dan bertemu teman baru,” kata Ikhlas yang berprofesi sebagai barista di sebuah kedai kopi di Jakarta Selatan.
Juga ada, Robby Eko Raharja, peserta dari POTADS, juga mengungkapkan kegembiraannya. “Kami ingin menunjukkan bahwa kami bisa melakukan sesuatu yang berguna untuk semua orang,” ujar Robby yang mahir bermain keyboard.
Makarim & Taira S. telah beroperasi selama lebih dari 40 tahun di berbagai bidang hukum, seperti perbankan, pasar modal, ketenagakerjaan, dan kekayaan intelektual. Firma ini dikenal karena kepercayaan dan kualitas layanan yang diberikan kepada klien di dalam dan luar negeri.
Pada akhirnya, Makarim & Taira S. juga berkolaborasi dengan firma hukum internasional yang tergabung dalam World Law Group (WLG).
Dengan dedikasi tinggi pada nilai integritas dan kepercayaan, Makarim & Taira S. terus berkomitmen menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan mendukung pengembangan individu dengan Down Syndrome.