Internasional

Mendag RI Gelar Pertemuan Bilateral di APEC

×

Mendag RI Gelar Pertemuan Bilateral di APEC

Sebarkan artikel ini

Pembahasan meliputi ratifikasi perjanjian dagang, investasi strategis, hingga kerja sama di sektor energi dan digital.

Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Budi Santoso, melaksanakan sejumlah pertemuan bilateral strategis dengan mitra dagang utama pada APEC Economic Leaders' Week 2024 di Lima, Peru, Kamis (14/11).

SinarHarapan.id – Menteri Perdagangan (Mendag) RI, Budi Santoso, melaksanakan sejumlah pertemuan bilateral strategis dengan mitra dagang utama pada APEC Economic Leaders’ Week 2024 di Lima, Peru, Kamis (14/11).

Pembahasan meliputi ratifikasi perjanjian dagang, investasi strategis, hingga kerja sama di sektor energi dan digital.

Dorong Ratifikasi IJEPA

Dalam pertemuan dengan Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang, Yoji Muto, Mendag RI menekankan pentingnya percepatan ratifikasi Protokol Perubahan Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA) agar dapat diimplementasikan pada 2025.

Selain itu, kedua negara membahas kesiapan Indonesia dalam World Expo Osaka 2025, khususnya kontribusi melalui Paviliun Indonesia.

Mendag Budi juga menyampaikan harapan agar implementasi Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP) dapat berjalan lancar, terutama setelah peresmian Sekretariat RCEP di Jakarta pada 26 November 2024.

Pada 2023, total perdagangan Indonesia-Jepang mencapai USD 37,2 miliar dengan surplus sebesar USD 4,2 miliar untuk Indonesia, menjadikan Jepang mitra dagang terbesar ketiga bagi ekspor Indonesia.

Baca Juga: Prabowo Ajak Negara-negara APEC Kolaborasi dengan RI

Fokus UMKM dan Investasi Strategis

Dalam pertemuan dengan Menteri Keberlanjutan dan Lingkungan Hidup Singapura, Grace Fu, diskusi berfokus pada pengembangan UMKM melalui kerja sama digital dan fasilitasi perdagangan. Singapura juga mengundang Indonesia untuk mengelaborasi gagasan UMKM dalam kerangka kolaborasi regional.

Selain itu, sektor energi dan pangan menjadi topik utama, dengan dorongan investasi Singapura ke daerah Batam dan Bintan.

Kedua negara sepakat mendukung pelaksanaan Annual Ministerial Dialogue (AMD) untuk memperkuat fasilitasi perdagangan dan mengeksplorasi isu baru dalam perdagangan internasional.

Total perdagangan Indonesia-Singapura pada 2023 mencapai USD 31 miliar.  Produk ekspor utama meliputi gas alam, minyak bumi, dan mesin listrik.

Penyelesaian CEPA dan Investasi Strategis

Dengan Menteri Promosi Perdagangan Internasional Kanada, Mary Ng, kedua negara mengapresiasi kemajuan Indonesia-Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA)  putaran ke-10.

Penyelesaian CEPA diharapkan menjadi landasan untuk mempercepat negosiasi ASEAN-Canada Free Trade Agreement (FTA) pada 2025.

Kanada juga berencana mengirimkan misi perdagangan ke Indonesia pada Desember 2024, dengan delegasi sekitar 300 pelaku usaha.

Selain itu, Mendag Budi mengundang Kanada untuk berinvestasi di sektor pendidikan dan kesehatan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Indonesia.

Pertemuan bilateral mencerminkan komitmen Indonesia untuk memperkuat hubungan perdagangan dan investasi dengan negara-negara mitra strategis.

Harapannya, langkah itu  dapat meningkatkan daya saing ekonomi Indonesia, mempromosikan kolaborasi internasional, dan membuka peluang baru bagi sektor-sektor prioritas nasional.

Network

SinarHarapan.id – Wakil Menteri Perdagangan RI Dyah Roro Esti Widya Putri menegaskan dukungan Indonesia terhadap kepemimpinan Singapura dalam perundingan…