Peluncuran buku berjudul ‘Hoegeng: Moral, Etika, dan Jalan Hidup’ di gedung Balai Budaya, Menteng, Jakarta Pusat, pada Rabu (10/07/2024). SH/Dok

SinarHarapan.id – Buku tersebut berjudul ‘Hoegeng: Moral, Etika, dan Jalan Hidup’ resmi diluncurkan  di gedung Balai Budaya, Menteng, Jakarta Pusat, pada Rabu (10/07/2024).

Kegiatan peluncuran buku tersebut, dihadiri secara langsung oleh Kasespim Lemdiklat Polri Irjen Prof Dr Chryshnanda Dwilaksana, M.Si, dan perwakilan keluarga Jenderal Hoegeng, yaitu cucunya yang bernama Rama Hoegeng, juga cicitnya Anantasena Ramaputra Hoegeng, serta dihadiri sejumlah Peserta didik Sespimti Dikreg ke-33.

Buku “Pitutur Hoegeng Bertutur”menggali lebih dalam ke dalam kehidupan dan warisan Jenderal Hoegeng yang inspiratif. Dalam kesempatan ini, Syahnagra Ismail menggambarkan dengan detail yang menakjubkan ekspresi, perjuangan, dan karakter Jenderal Hoegeng melalui seribu wajah dalam karya visualnya.

Kasespim Lemdiklat Polri Irjen Pol Prof. Dr. Chryshnanda Dwilaksana, M.Si, mengatakan. Bahwa Pameran Pitutur Hoegeng Bertutur ini, digagas olehnya bersama dengan para Serdik Sespimti Polri Dikreg-33.

” Tentunya kegiatan ini didukung penuh oleh keluarga bapak Hoegeng, ada pak rama yang juga semangat sampai malam untuk persiapan. dan di moment ini, peserta didik sespimti dikreg 33 juga membuat produk literasi buku Hoegeng hasil karya tulisannya, dan diluncurkan juga pada pameran hari ini”, pungkas Kasespim Lemdiklat Polri Irjen Pol. Prof. Dr. Chryshnanda Dwilaksana, M.Si.

Acara Pameran ini, juga turut menampilkan artefak dan Surat penting milik Pak Hoegeng, ada juga Mock Up ruang kerja Pak Hoegeng yang dibuat sesuai dengan kondisi saat itu.

Di Acara Pameran ini juga diisi dengan karya-karya seni lukis milik Pak Hoegeng, Ibu Mary Hoegeng, Putra dan Putri serta Cucu, juga keluarga lainnya. Selain itu ada Seniman dan Budayawan yang turut ambil bagian memamerkan karya senirupa dengan mengusung tema ‘ Pitutur Hoegeng Bertutur”.

Seniman Syahnagra Ismail sekaligus Kepala Balai Budaya Jakarta turu mempersembahkan karyanya  berjudul “1000 Wajah Jenderal Hoegeng” dalam acara peluncuran buku tersebut. Acara ini tidak hanya memamerkan keahlian seni visual Syahnagra dalam merefleksikan karakter Jenderal Hoegeng, tetapi juga menyoroti kekayaan sejarah dan nilai-nilai yang terkandung dalam karya seni tersebut.

Karya tersebut merupakan bentuk sebuah penghormatan yang dalam terhadap figur penting dalam sejarah Indonesia. Menangkap esensi kepemimpinan, keberanian, dan kemanusiaan Jenderal Hoegeng.

“Karya “1000 Wajah Jenderal Hoegeng” merangsang refleksi untuk mendorong orang untuk terinspirasi menjadi sosok seperti Jenderal Hoegeng yang jujur,” pungkasnya.