SinarHarapan.id – Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy mengunjungi PT Dirgantara Indonesia (PT DI) untuk meninjau teknologi produksi.
Menteri PPN menyoroti pentingnya peningkatan kapasitas produksi dalam negeri dan pengembangan pesawat N219 untuk mendukung perekonomian nasional.
“Industri dirgantara memiliki peran strategis. Selain mendukung pertahanan, sektor ini juga memacu pertumbuhan ekonomi,” ujar Menteri Rachmat.
Pesawat N219 mampu menjangkau wilayah dengan geografis menantang seperti landasan pendek, elevasi tinggi, dan cuaca ekstrem.
Tujuannya, pesawat mampu meningkatkan konektivitas daerah terpencil, mendukung pembangunan ekonomi, dan memperkuat integrasi wilayah.
Kemudian, Kementerian PPN/Bappenas berperan sebagai inisiator percepatan program ekosistem industri dirgantara bersama kementerian dan lembaga terkait.
Baca Juga: TNI AU Bakal Diperkuat 4 Helikopter H145, Produksinya Kerja Sama PT DI
PT Dirgantara Indonesia bertanggung jawab mengembangkan pesawat N219 dan N219A, yang telah tersertifikasi untuk produksi penuh.
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mendukung pengembangan teknologi melalui riset untuk peningkatan kualitas pesawat.
Sementara itu, Kementerian Pertahanan memperkuat aspek keamanan, operasional, dan menyediakan anggaran untuk percepatan produksi pesawat.
Target utama program ini adalah sertifikasi Basic Amphibian Aircraft (N219 BAA) pada September 2026 dan N219 Amphibi pada 2027.
Menteri Rachmat menekankan bahwa kerja sama lintas kementerian menjadi kunci keberhasilan dalam memajukan industri dirgantara nasional.
Harapannya, sektor ini mampu menjadi pilar mandiri, berdaya saing, dan berkelanjutan dalam mendukung ketahanan nasional.
“Kerja sama semua pihak akan membawa industri pertahanan lebih maju, mandiri, dan berkontribusi pada kemandirian bangsa,” tegas Menteri Rachmat.
Dengan pengembangan pesawat N219, Indonesia optimis industri dirgantara akan menjadi motor penggerak ekonomi yang strategis.