SinarHarapan.id-Mowilex meraih sertifikasi CarbonNeutral® enam kali berturut-turut melalui investasi teknologi dan program offset.
Dengan demikian perusahaan menunjukkan kepemimpinan lingkungan dengan mengurangi emisi dan mendukung tujuan NDC Indonesia.
Indonesia menargetkan pengurangan emisi 31,89% pada tahun 2030 dan berkomitmen mencapai net zero emissions pada 2060.
Selain itu, sektor industri menyumbang tiga perempat dari total emisi Indonesia pada 2019, menurut World Resources Institute (WRI) Indonesia.
Mowilex menjadi produsen pertama yang mendapatkan sertifikasi CarbonNeutral di Indonesia pada tahun 2019.
Dan sejak saat itu, Mowilex terus berinvestasi dalam teknologi ramah lingkungan dan program offset untuk mengurangi dampak lingkungan.
Sehingga Mowilex mendukung Proyek Energi Angin Lingasugur di India untuk melengkapi sertifikasi terbarunya.
Proyek ini mendukung empat Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB, termasuk Energi Bersih dan Aksi Iklim.
Mowilex mengurangi jejak karbon di seluruh proses produksi dan distribusi.
Pemasangan panel surya di pabrik Cikande mengurangi ketergantungan pada listrik tidak terbarukan.
Setelah proyek perbaikan, Mowilex mencatat penurunan 98% emisi dari sumber stasioner ketimbang tahun lalu.
Perusahaan menggunakan listrik terbarukan untuk menjalankan peralatan baru di pabrik.
Mowilex bekerja sama dengan ACT Commodities untuk memperoleh Sertifikat Energi Terbarukan.
CEO Mowilex, Niko Safavi, menyatakan kebanggaan atas sertifikasi keenam berturut-turut bagi perusahaannya.
Mowilex berinvestasi untuk keuntungan komunitas lokal dan mendukung proyek pembangunan masyarakat.
Perusahaan menyelesaikan penanaman 50.000 pohon mangrove merayakan ulang tahun ke-50.
Mowilex merilis laporan tahunan ESG dan meraih penghargaan dari Deloitte selama tiga tahun berturut-turut.
Perusahaan membentuk Mowilex Scientific Advisory Board untuk mendukung penelitian dan inovasi.
Mowilex juga memperkenalkan produk ramah lingkungan, ‘Mowilex Recycled’ dengan 40% cat daur ulang premium.
