SinarHarapan.id – PT Pertamina International Shipping (PIS) mengungkapkan peran teknologi AI dalam mewujudkan swasembada energi.
CEO PIS Yoki Firnandi menjelaskan hal ini pada konferensi ICPCO 2024 di Institut Teknologi Bandung (ITB) pekan lalu.
Yoki menyoroti adopsi teknologi AI dalam operasional PIS untuk meningkatkan efisiensi layanan dan infrastruktur.
“AI membantu real-time monitoring kapal dan optimisasi perawatan terminal, meningkatkan efisiensi operasional,” jelas Yoki.
Baca Juga: Pertamina International Shipping Tanam 10 Ribu Mangrove
Contohnya, Sistem Monitoring Sarana Tambat Pertamina (SIMONTANA) berbasis cloud memungkinkan laporan real-time infrastruktur pelabuhan.
SIMONTANA kini diperbarui dengan integrasi IoT dan AI untuk analisis lebih mendalam serta rekomendasi teknisi lapangan.
PIS juga menggunakan drone untuk inspeksi fasilitas bawah laut dan infrastruktur darat seperti marine loading arm.
Inovasi lain termasuk desain jetty baru, panel surya, dan cold ironing untuk meningkatkan efisiensi energi.
Berbagai pembenahan terhadap fasilitas yang sudah ada demi meningkatkan efektivitas serta masa pakai dari berbagai fasilitas yang tersedia.
Salah satunya dengan pengembangan desain jetty di beberapa terminal serta penambahan sumber energi hijau melalui pemasangan panel surya serta penggunaan teknik cold ironing saat kapal bersandar di pelabuhan.
“Melalui penggunaan teknologi AI, PIS bukan hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga memperkuat ketahanan energi nasional melalui pengurangan masa tunggu kapal hingga optimalisasi perhitungan kargo. Langkah ini adalah bagian penting dari upaya kita untuk mencapai swasembada energi, yang sejalan dengan misi pemerintah yang tertuang dalam program Asta Cita,” kata Yoki.
“Optimalisasi AI mendukung ketahanan energi nasional, memperkuat upaya swasembada sesuai program Asta Cita pemerintah,” tutup Yoki.
