SinarHarapan.id-Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin meyakini bahwa perkembangan teknologi AI Generatif atau kecerdasan buatan dibidang kesehatan akan turut membawa perubahan signifikan bagi peningkatan layanan kesehatan di Indonesia.

Hal tersebut disampaikannya saat menjadi pembicara dalam acara “Google AI untuk Indonesia Emas” di Jakarta.

“Saya percaya bahwa saat ini teknologi terus berkembang, yang pada akhirnya juga akan mengubah humanity,” kata Menkes Budi melalui keterangan resmi yang dikutip InfoPublik Kamis (6/6/2024).

Lanjutnya, penggunaan teknologi AI dibidang kesehatan setidaknya akan memberikan dukungan kesehatan yang lebih akurat.

Hal ini mengingat, di dalam tubuh manusia terdapat lebih dari 30 juta gen, 87 miliar neuron yang mayoritas berada di otak, 300 triliun sel, dan 37 triliun microbiome, yang saling terhubung dan memengaruhi kesehatan manusia.

Melalui analisis menyeluruh dari kecerdasan buatan tersebut, Menkes Budi mengatakan hasilnya dapat digunakan untuk membantu tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan yang tepat kepada seluruh pasien.

Ia mengungkapkan peran lain dari teknologi AI, yaitu mengubah cara kerja kedokteran dan membantu dokter dalam mendeteksi penyakit tidak menular seperti penyakit jantung dengan lebih mudah, cepat, dan presisi.

Kemudian, teknologi berkembang dengan adanya elektrokardiografi untuk mengetahui pergerakan grafiknya. Lalu, berkembang lagi dengan kemunculan teknologi CT Scan yang bisa mendeteksi penyakit jantung dengan melakukan scan pada dada.

Yang terbaru, ada pemeriksaan gen untuk mengetahui mutasi gen dalam tubuh yang dapat menyebabkan penyakit jantung. Yang ingin saya katakan adalah, (teknologi AI) ini akan mengubah sektor kesehatan secara besar-besaran,” kata Menkes Budi.

Kendati demikian, pemanfaatan AI dibidang kesehatan bukanlah hal yang baru di Indonesia. Sebelumnya, pemerintah telah menggunakan teknologi WhatsApp untuk menyediakan layanan telemedicine saat pandemi COVID-19.

Selain itu juga, kata Menkes Budi menyediakan layanan internet untuk puskesmas di daerah terpencil menggunakan teknologi Starlink.

“Ke depan saya berharap Google bisa membantu pemerintah untuk menyediakan layanan geotagging sehingga bisa membantu memetakan penyakit di daerah. Dengan begitu, saya percaya teknologi AI akan mengubah sektor kesehatan secara besar-besaran,” kata Menkes Budi.

Direktur Hubungan Pemerintahan dan Kebijakan Publik Google Indonesia Putri Alam mengungkapkan bahwa Google berkomitmen penuh membantu Pemerintah Indonesia memaksimalkan digitalisasi layanan kesehatan di Indonesia.

“Mulai bulan lalu, Google berkolaborasi dengan Kemenkes untuk menerapkan AI dalam pelayanan kesehatan seperti kemungkinan penerapan generatif AI dalam platform SATUSEHAT,” ucapnya.

Dukungan tersebut sejalan dengan cetak biru Pemerintah Indonesia untuk transformasi digital dan inisiatif visi Indonesia digital tahun 2045.(isn/infopublik)