SinarHarapan.id-Pemerintah Vietnam akan memfokuskan peningkatan hubungan ekonomi, dan perdagangan dengan Indonesia pada 2024 melalui ASEAN Free Trade Area atau AFTA.

AFTA adalah bentuk kerja sama perdagangan dan ekonomi di wilayah ASEAN, berupa kesepakatan agar tercipta situasi perdagangan yang seimbang, dengan penurunan tarif barang dagang serta pajak bagi negara-negara di Asia Tenggara.

Hal tersebut disampaikan Duta Besar Vietnam untuk Indonesia, Ta Van Thong, kepada wartawan dalam konferensi pers tahunan di Jakarta, Kamis (4/1/2024).

“Kami upayakan terus meningkatkan hubungan dagang dengan Indonesia,” kata Dubes Ta Van Thong.

Menurutnya, Vietnam berharap akan lebih banyak kunjungan pebisnis dan wisatawan Indonesia ke negaranya.

“Usai pandemi COVID-19 banyak wisatawan termasuk Indonesia yang datang ke Vietnam,” kata Dubes Ta Van.

Dia menyebutkan, pihaknya juga akan memperbanyak layanan produk halal untuk menarik wisatawan Indonesia.

Sedangkan untuk isu Laut Cina Selatan (LCS), Dubes Ta Van menegaskan pihaknya berkomitmen untuk mempercepat penyelesaian Kode Etik.

“Prinsipnya akan mendukung agar Kode Etik di LCS segera tuntas” katanya.

Seperti dilansir ANTARA, Vietnam menempati peringkat ke-11 di antara mitra dagang utama Indonesia, dengan volume perdagangan senilai14 miliar dolar AS pada 2022. Kedua negara ini telah menjalin kemitraan di berbagai sektor seperti pembangunan pedesaan, pemanfaatan batu bara dan gas, serta kerja sama hukum.

Perusahaan Indonesia telah berinvestasi secara signifikan di Vietnam, dengan 106 proyek investasi valid senilai 638,9 juta dolar AS. Selain itu, lebih dari 40 perusahaan Indonesia beroperasi di Vietnam, memproduksi barang dan jasa baik untuk pasar maupun ekspor Vietnam.(isn/infopublik)