SinarHarapan.id – Merayakan hari jadinya yang ke-31, PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI) tampil berbeda. Jika sebelumnya ucapan selamat ulang tahun datang dalam bentuk karangan bunga yang memenuhi halaman kantor, tahun ini nuansa yang lebih hijau terasa kuat dengan hadirnya lebih dari 80 kiriman bibit pohon dari berbagai mitra perusahaan.
“Total ada lebih dari 80 bibit pohon yang dikirim, mulai dari jenis pohon hias hingga pohon buah-buahan. Semua kiriman ini merupakan bentuk apresiasi dari mitra PPLI,” ujar Manajer Humas PPLI, Arum Tri Pusposari, saat ditemui di kawasan pengolahan limbah terpadu PPLI, Bogor, Kamis (22/5).
Menurut Arum, ide mengganti karangan bunga dengan bibit pohon berangkat dari komitmen PPLI untuk menerapkan prinsip acara yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.
“Pohon memiliki nilai manfaat jangka panjang. Bisa ditanam kembali di area green belt PPLI atau di lingkungan masyarakat. Ini jauh lebih berdampak dibandingkan karangan bunga yang umurnya pendek dan berakhir sebagai sampah,” jelasnya.
Tema ulang tahun PPLI tahun ini mengusung semangat pelestarian lingkungan, yakni: “31 Tahun Menjadi Mitra Lingkungan Indonesia — Bersama Menjaga Bumi untuk Masa Depan.”
Tema ini mencerminkan tekad PPLI sejak awal berdiri untuk terus berkontribusi dalam melindungi bumi dari kerusakan lingkungan demi keberlanjutan hidup generasi mendatang.
Menariknya, perayaan HUT PPLI yang jatuh pada 23 Mei ini hanya berselang satu hari dengan Peringatan Hari Keanekaragaman Hayati Internasional (22 Mei). Momen ini semakin memperkuat pesan bahwa pelestarian lingkungan dan perlindungan keanekaragaman hayati adalah satu kesatuan tak terpisahkan.
“Alam dan manusia saling bergantung. Dengan menjaga lingkungan, berarti kita juga menjaga keberlangsungan seluruh makhluk hidup di bumi ini,” tambah Arum.
Sepanjang periode 2024–2025, PPLI telah menginisiasi berbagai program lingkungan sebagai bentuk nyata tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan. Di antaranya adalah penanaman ratusan bibit pohon di area konservasi, penghijauan kawasan pesisir dengan penanaman mangrove, pelepasan tukik (anak penyu) ke laut, penebaran bibit ikan di sungai, hingga aksi bersih-bersih sungai dari pencemaran sampah dan limbah.
“Kami percaya bahwa pelestarian lingkungan bukan hanya tugas pemerintah, tapi juga tanggung jawab dunia usaha. Karena itu, momentum HUT ke-31 ini menjadi titik penguat komitmen kami sebagai mitra lingkungan Indonesia,” tutup Arum.