SinarHarapan.id- PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), distributor resmi kendaraan niaga dari Mitsubishi FUSO Truck and Bus Corporation (MFTBC) di Indonesia masih mampu mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar kendaraan niaga pada segmennya.

Kendatipun kondisi pasar kendaraan niaga tahun 2023 di Indonesia mengalami dinamika yang cukup bergejolak dan mengalami penurunan permintaan hingga 9% jika dibandingkan tahun lalu, dengan volume pasar sebanyak 84.957 unit. Mitsubishi FUSO tetap berhasil mempertahankan sebagai Market Leader dengan raihan Market Share sebesar 39,2% atau setara dengan 33.283 unit.

Penyumbang terbesar penjualan tersebut berasal dari Canter di kelas light duty truck (LDT) sebanyak 29.062 unit dengan pangsa pasar 53%. Sedangkan di kelas medium duty truk (MDT), Fighter X mencatat pertumbuhan positif dengan pangsa pasar 18% atau sebanyak 4.179 unit.

“Saat ini KTB masih fokus untuk mengembangkan dan mempertahankan segmen mikro bus yang ada di kelas LDT. Di segmen LDT ini ada enam ban dan empat ban dan sampai saat ini bisa saya sampaikan segmen mirko bus di segmen enam ban kami masih jadi market leader dan kami masih fokus mempertahankan posisi ini seterusnya”, tegas Aji Jaya, Sales & Marketing Director PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors.(14/3/2024)

Untuk mikro bus LDT empat ban kami terus berupaya merebut pasar. Salah satu strategi kami yakni dengan meluncurkan canter bus di giias 2023 dan sudah bisa dibeli oleh konsumen per bulan Desember 2024, imbuh Aji Jaya.

Tak hanya dari segi penjualan, beragam aktivitas layanan purna jual telah dilakukan Mitsubishi seperti perluasan layanan after sales service seperti Bengkel Siaga 24 Jam, parts depo, dan mobile workshop service, serta menambah jaringan dealer yang saat ini total 222 sehingga Mitsubishi Fuso semakin dekat dengan konsumen. Inovasi juga tidak henti dilakukan seperti Digital Operation MyFuso App & Telematic Runner 3.0 yang fokus untuk meningkatkan layanan demi kepuasan konsumen dan hadir lebih dekat dengan konsumen secara digital.

Lebih lanjut Aji Jaya menjabarkan, “dari aspek purnajual, Mitsubishi FUSO berhasil mencatatkan rekor penjualan spare part tertinggi pada tahun 2023, naik hingga 17% jika dibandingkan tahun 2022. Dengan semakin banyaknya penjualan spare part tentunya menjadi tujuan kami untuk menjaminan ketersediaan spare part diseluruh wilayah Indonesia sehingga memudahkan bagi konsumen untuk melakukan perawatan dan perbaikan kendaraan operasional mereka.”

Mitsubishi FUSO menyiapkan beberapa strategi khusus untuk terus memimpin segmen pasar truk LDT. (RedI)
Mitsubishi FUSO menyiapkan beberapa strategi khusus untuk terus memimpin segmen pasar truk LDT di tahun 2024.(RedI)

Untuk tahun 2024 KTB menargetkan untuk terus meningkatkan market share Mitsubishi Fuso menjadi 41% atau tumbuh sebesar 1,8% dengan total unit 34.850“Kami akan mengusung strategi “customer-first” untuk mencapai target itu. Kami berkomitmen untuk selalu melakukan inovasi tidak hanya produk namun juga layanan dan teknologi terbaru yang sesuai untuk bisnis konsumen”, tambah Aji Jaya.

Beberapa strategi untuk menghadapi 2024 adalah menyediakan produk dan layanan yang disesuaikan dengan karakter, area, dan jenis bisnis konsumen, meningkatkan pelayanan dealer dengan menambah dealer-dealer berstatus Fuso Pro-Shop, dan digitalisasi dengan mengembangkan fitur Runner yaitu Bengkel Runner.

Menyambut bulan Ramadhan ini, Mitsubishi Fuso juga menyediakan berbagai promo service yang menguntungkan bagi konsumennya.

Diantaranya, untuk konsumen yang ingin mendapatkan penanganan service cepat dengan fasilitas Fast Lane terdapat diskon 10% untuk penggantian filter oli dan filter solar, diskon 20% untuk oli mesin, dan diskon 10% untuk jasa pengerjaan. Disamping itu, Bengkel Siaga 24 Jam dan Mobile Workshop Service juga tetap beroperasi penuh selama bulan Ramadhan sampai Lebaran.

Lebih lanjut, di Juli 2024 ini, Mitsubishi FUSO akan secara resmi meluncurkan truk listrik yaitu eCanter. Tahap awal penjualan akan dilakukan di wilayah Jabotabek, dengan target utama dari sektor bisnis logistik.

“Kami tetap berencana meluncurkan eCanter di pertengahan 2024 ini karena respons dari konsmen yang mencoba langsung, cukup baik. Lalu pemerintah juga sangat serius mendorong perkembangan kendaraan listrik dan tentunya ini membuat kami yakin bahwa rencana kami membawa eCanter ini masih on the track“, ujar Aji Jaya lagi.

Kendaran listrik eCanter menjadi kendaran usaha pertama berbasis listrik yang ramah lingkungan dan hemat perawatannya.

Target kami untuk pertengahan tahun ini yakni terjual 10 unit. Sementara untuk harga nanti kami informasikan lebih lanjut, pungkas Aji Jaya.(isn)