SinarHarapan.id – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, menginstruksikan agar proses evakuasi warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Lebanon dipercepat, mengingat situasi yang semakin memburuk di kawasan tersebut.

Saat mengunjungi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kefamenanu di Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur, pada Rabu, Presiden menyampaikan bahwa dirinya telah memerintahkan Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, untuk segera menindaklanjuti evakuasi tersebut.

“Keselamatan dan perlindungan warga negara kita di Lebanon harus menjadi prioritas utama. Saya sudah perintahkan Bu Menteri untuk segera melaksanakan evakuasi secepat mungkin,” tegas Presiden, seperti yang terekam dalam pernyataan yang diterima di Jakarta.

Sebelumnya, Ketua Komisi I DPR RI juga menyatakan dukungannya terhadap rencana pemerintah untuk mengevakuasi WNI di Lebanon, menyusul meningkatnya ketegangan di Timur Tengah.

Kementerian Luar Negeri RI telah mendesak semua pihak yang terlibat dalam konflik di kawasan tersebut untuk menahan diri.

Situasi ini memanas setelah Israel melancarkan serangan darat ke Lebanon pada Selasa (1/10), sementara Iran membalas dengan meluncurkan ratusan rudal ke Israel pada hari yang sama.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Rolliansyah Soemirat, menegaskan pentingnya Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk segera mengadakan pertemuan khusus.

“Kami berharap PBB dapat mengambil langkah-langkah konkret untuk meredakan ketegangan dan mencegah eskalasi lebih lanjut di kawasan Timur Tengah,” ujarnya di Jakarta, Rabu. (rht)