Network

Ratusan Nyai dan Ning Jawa Barat Gelar Doa Bersama

×

Ratusan Nyai dan Ning Jawa Barat Gelar Doa Bersama

Sebarkan artikel ini

SinarHarapan.id, Bandung – Dukungan untuk Ganjar Pranowo menjadi presiden terus meluas dan hadir dari berbagai kalangan masyarakat. Termasuk dari kalangan istri dan anak kiai pengasuh pondok pesantren, yang biasa dipanggil Nyai dan Ning.

Ratusan Nyai dan Ning dari 27 Kabupaten/kota di Jawa Barat, Minggu (26/2) menggelar doa bersama agar Indonesia diberikan pemimpin yang tepat dan amanah, yang mereka yakini adalah Ganjar.

“Kami menyatukan doa, mudah-mudahan Allah menjabah doa kami, semoga Bapak Ganjar menjadi pemimpin yang tepat bagi bangsa dan negara,” kata Koordinator Wilayah Nyai dan Ning Hisnu Jabar, Kun Habibah.

Habibah menjelaskan kedekatan sosok Ganjar di kalangan masyarakat pesantren menjadi alasan Nyai dan Ning Jawa Barat mendukung pria dengan ciri khas rambut putihnya tersebut.

Terlebih Habibah menyebut bahwa Ganjar memiliki kepribadian yang sangat cocok menjadi pemimpin. Mulai dari ramah, merakyat, berjiwa sosial tinggi, dan agamis.

“Selama ini Jabar memang belum merasakan (kepemimpinan Ganjar), tapi kami banyak melihat dari media-media sosial, mengenai bagaimana sepak terjang Pak Ganjar dalam memimpin Jawa Tengah, itu sangat membantu lembaga pesantren, yang terkenal dengan Ekotren tersebut,” jelasnya.

Dia berharap Ganjar mampu meningkatkan kualitas pondok pesantren di Indonesia bila kelak berhasil menjadi presiden. Sebab, menurut Habibah masih banyak pondok pesantren di Indonesia, khususnya di Jawa Barat yang butuh uluran bantuan untuk korban pengembangannya.

“Kami sangat berharap apabila Pak Ganjar menang di tahun 2024 menjadi presiden, bisa terus berpihak kepada pesantren,” kata Habibah.

Sementara itu, Koordinator Nasional Himpunan Santri Nusantara (Hisnu), Gus Yusub Hidayat menjelaskan bahwa Ning dan Nyai merupakan bagian dari jaringan relawan Hisnu.

Yusub menuturkan, para Nyai dan Ning akan turut mengkonsolidasikan dukungan terhadap Ganjar hingga ke daerah kecil seperti desa-desa.

“Bu Nyai dan Ning itu menjadi simbol dari anak dan istri kiai. Kekuatan ini kami harapkan menjadi energi baru dari Himpunan Santri Nusantara untuk melakukan konsolidasi pengenalan Pak Ganjar ke level tingkat bawah akar rumput,” ucap Yusub.

Besarnya dukungan untuk Ganjar dari para Nyai dan Ning di Jabar, disebut Yusub adalah hal yang wajar. Hal ini karena sosok Ganjar disebutnya sangat melekat dengan citra pesantren.

“Pak Ganjar bagian dari kiai dan santri yang hari ini mendambakan bahwa bagaimana kekuatan bangsa ini menjadi kekuatan yang terikat dengan kekuatan yang namanya menjaga aqidah ahlus sunnah wal jama’ah.” pungkasnya. (Van)