SinarHarapan.id-Sebuah insiden ban pecah tanpa disadari pengemudi viral di media sosial, menunjukkan bahaya ban kempis.
Tekanan udara yang kurang pada ban dapat menyebabkan kerusakan berat hingga kecelakaan fatal di jalan.
Tekanan udara ban yang sesuai memastikan daya cengkeram optimal dan mendukung berat mobil dengan aman.
Informasi tekanan udara ideal tersedia di stiker pilar B sisi pengemudi atau buku manual kendaraan Toyota.
Pemeriksaan tekanan udara sebaiknya pada pagi hari saat ban masih dingin untuk hasil yang akurat.
Sebaiknya mengecek tekanan ban setidaknya sekali seminggu, meski baru melakukan servis berkala.
Tekanan udara ban yang kurang membuat area kontak tidak merata, mempercepat keausan di pinggir telapak ban.
Ban kempis mengakibatkan gerakan dinding ban berlebihan, merusak anyaman kawat baja dalam dinding ban.
Tekanan udara sangat rendah dapat membuat bibir pelek menyentuh dinding ban, berisiko robek.
Ketidakstabilan akibat ban kempis dapat dirasakan dari pengendalian mobil yang menjadi lebih berat.
Ban kempis membuat mobil sering menarik ke sisi tertentu atau bergoyang akibat gerakan dinding yang berlebihan.
Kenyamanan berkendara menurun akibat getaran dari ban kempis yang bergerak tidak terkendali.
Gerakan liar pada ban kempis memperpanjang jarak pengereman dan mengurangi keselamatan pengemudi.
Dalam kasus ekstrem, tekanan udara yang terlalu rendah bisa menyebabkan ban terlepas dari pelek.
Pengemudi harus rutin mengecek tekanan udara ban untuk mengurangi risiko ban kempis atau pecah.
Perawatan berkala di bengkel Auto2000 membantu menjaga kondisi mobil tetap prima untuk keselamatan.
AutoFamily bisa memanfaatkan layanan booking servis Auto2000 melalui situs web untuk kemudahan perawatan.
Ingat, pemeriksaan rutin pada ban merupakan langkah penting untuk menjaga keamanan di jalan raya.
Ban yang terawat dengan tekanan sesuai mendukung kenyamanan berkendara dan menghindari potensi kecelakaan.
Dengan perhatian ekstra pada kondisi ban, pengalaman berkendara akan lebih aman dan bebas masalah.
