SinarHarapan.id-Mengemudi melalui genangan banjir bisa memengaruhi kinerja rem mobil.
Meski air hanya setinggi separuh ban, sistem pengereman perlu diperhatikan.
Rem yang bermasalah dapat menurunkan performa dan meningkatkan risiko kecelakaan.
Setelah menerjang banjir, lakukan pengecekan rem secara menyeluruh. Air yang masuk ke sistem rem bisa mengurangi efektivitas pengereman.
Jangan langsung menambah kecepatan setelah melewati genangan air. Sebaliknya, berkendaralah perlahan atau berhenti di tempat aman.
Lakukan brake check dengan menekan pedal rem berkali-kali. Tindakan ini membantu mengembalikan gigitan rem ke kondisi normal.
Yagimin, Chief Marketing Auto2000, menyarankan pemeriksaan rem di bengkel terdekat. Rem mobil terdiri dari dua jenis: cakram dan tromol.
Cakram menggunakan piringan baja dan kampasnya untuk menghentikan roda. Tromol bekerja dengan menekan sepatu rem ke drum untuk menghasilkan gesekan.
Cakram lebih efektif karena mudah melepaskan panas. Namun, kampas cakram cenderung lebih cepat aus.
Cakram juga rentan terhadap masalah seperti macet atau tidak rata. Kebocoran selang cairan rem bisa menyebabkan kurang responsif.
Udara yang masuk ke sistem rem juga mengurangi performa pengereman. Untuk mengatasinya, pastikan cairan rem penuh dan buang udara dari sistem.
Kampas rem yang tipis perlu segera diganti agar rem tetap optimal. Setelah mengganti kampas rem, jangan langsung menambah cairan rem.
Piston akan terdorong kembali, dan cairan rem akan naik dengan sendirinya. Perawatan berkala rem cakram meliputi pembersihan piringan rem.
Pastikan permukaan piringan rata dan bebas dari gelombang. Cairan rem juga perlu diganti secara berkala karena formulanya bisa rusak.
Pastikan volume cairan rem selalu cukup untuk kinerja maksimal.