SinarHarapan.id – RI-AS teken nota kesepahaman (MoU) untuk memperkuat kerja sama siber. Dubes AS untuk Indonesia, Kamala Shirin Lakhdhir, dan Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Hinsa Siburian, resmi menandatanganinya, Kamis (5/12).
Langkah ini menandai peningkatan kemitraan strategis kedua negara dalam menghadapi ancaman siber global yang terus berkembang.
Sejak 2022, Amerika Serikat telah memberikan bantuan keamanan siber sebesar 4 juta dolar kepada Indonesia. Bantuan tersebut digunakan untuk pelatihan keamanan siber yang mencakup penanggulangan ancaman bersama, kolaborasi dengan industri teknologi AS, serta pengembangan proyek keamanan siber.
Baca Juga: Amerika Serikat Akan Alihkan Fasilitas Nuklir Menjadi PLTS
“Amerika Serikat berkomitmen penuh untuk berkolaborasi di bidang keamanan siber. Karena kita menghadapi ancaman dan tantangan bersama yang hanya dapat diatasi dengan bekerja sama,” ujar Duta Besar Kamala.
Nota kesepahaman ini mencakup rencana program pelatihan utama. Seperti pelatihan pusat data, serta berbagai kegiatan lainnya pada tahun mendatang.
Kerja sama erat RI-AS, yang telah terjalin selama dua tahun terakhir antara AS dan BSSN. Memperlihatkan komitmen kedua negara untuk memperkuat keamanan siber nasional sekaligus mendukung stabilitas digital di kawasan
“Amerika Serikat berkomitmen penuh untuk berkolaborasi di bidang keamanan siber. Karena kita menghadapi ancaman dan tantangan bersama,” kata Duta Besar Kamala.
“Dengan penandatanganan nota kesepahaman ini, kami siap untuk melaksanakan program pelatihan utama. Termasuk pelatihan pusat data, dan kami telah merencanakan kegiatan-kegiatan untuk tahun mendatang.”