Nasional

Ribuan Pemilik Mobil Listrik di Jakarta Punya Pom Listrik Sendiri

×

Ribuan Pemilik Mobil Listrik di Jakarta Punya Pom Listrik Sendiri

Sebarkan artikel ini
Pemiliik pom listrik yang terkoneksi dengan aplikasi PLN Mobile bisa mendapatkan diskon tarif listrik apabila mengisi daya di malam hari pukul 22.00 sampai pagi pukul 05.00 WIB. (Dok/SH.ID).

SinarHarapan.id – Transisi energi di bidang transportasi kian nyata dari tahun ke tahun. Itu terlihat dari semakin besarnya ekosistem kendaraan listrik termasuk infrastruktur pendukungnya.

Pada akhir 2023, tercatat 2.247 pemilik mobil listrik di Jakarta Raya telah mempunyai ‘home charging’ atau pom listrik di rumah yang tersambung dengan aplikasi PLN Mobile.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, Lasiran menjelaskan tahun 2023 pemilik mobil listrik yang mempunyai ‘home charging’ yang sudah terkoneksi PLN Mobile di Jakarta meningkat signifikan dibanding 2022.

“Kenaikan pemilik home charging di Jakarta dan sudah terhubung ke aplikasi PLN Mobile itu mencapai 405%, peningkatan yang signifikan,” kata Lasiran dalam keterangan tertulisnya, Senin (11/3/2024).

Pemiliik pom listrik yang terkoneksi dengan aplikasi PLN Mobile bisa mendapatkan diskon tarif listrik apabila mengisi daya di malam hari pukul 22.00 sampai pagi pukul 05.00.

Lasiran menambahkan bagi pelanggan yang mempunyai home charging dan ingin melakukan pasang baru maupun tambah daya listrik juga mendapatkan diskon. Tambah daya sampai 11.000 Volt Ampere (VA) hanya membayar Rp 150.000 dari harga normal mencapai Rp 11 juta dan untuk pasang baru sampai 7.700 VA hanya membayar Rp 850.000 dari harga normal mencapai Rp 7,7 juta.

“PLN sangat mendukung transisi energi dengan kendaraan listrik, banyak insentif yang diberikan diantaranya diskon tarif, tambah daya atau pasang bari bagi pemilik kendaraan listrik yang memasang home charging,” kata Lasiran.

Baru memasuki 2 bulan di tahun 2024, PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya mencatat penambahan pemilik home charging sebanyak 727 di Jakarta dan sekitarnya.

“Saya yakin dan optimis bahwa kendaraan listrik adalah sebuah keniscayaan, baik itu milik pribadi maupun kendaraan umum massal,” terang Lasiran.  (non)