StockReview.id – Ripple baru saja mengumumkan layanan inovatifnya, Ripple Custody, yang menawarkan penyimpanan dan pengelolaan aset kripto bagi bank dan perusahaan fintech. Dengan Ripple Custody, Ripple menghadirkan solusi lengkap untuk kebutuhan keamanan digital dalam penyimpanan aset, melangkah lebih jauh dari layanan pembayaran tradisional yang sebelumnya dikenal melalui RippleNet.
Layanan baru ini dirancang untuk memenuhi tuntutan institusi finansial yang semakin besar akan keamanan, skalabilitas, dan efisiensi. “Ripple Custody dirancang untuk membantu bisnis kripto dan fintech berkembang dengan menyediakan penyimpanan aset digital yang aman dan terukur,” ujar Aaron Slettehaugh, Wakil Presiden Senior Produk Ripple. Dengan fitur yang memungkinkan pengaturan kebijakan yang fleksibel, kontrol operasional, integrasi XRP Ledger (XRPL), dan antarmuka intuitif, Ripple Custody siap bersaing dengan penyedia layanan serupa seperti Coinbase dan Gemini.
Tokenisasi Aset Dunia Nyata melalui XRP Ledger
Ripple Custody juga memberi peluang bagi klien untuk mentokenisasi aset dunia nyata (RWA), seperti mata uang fiat, komoditas, dan properti, yang semuanya disimpan di atas XRP Ledger (XRPL). Tokenisasi ini memungkinkan aset-aset fisik menjadi digital, memudahkan perdagangan dan pemrosesan transaksi dengan biaya rendah serta waktu pemrosesan cepat melalui platform desentralisasi Ripple.
XRP Ledger adalah blockchain Layer-1 yang mendukung XRP dan berbagai token lainnya, mencakup penggunaan dalam pembayaran, keuangan terdesentralisasi (DeFi), stablecoin, dan bahkan mata uang digital bank sentral (CBDC). Dengan ekosistem yang semakin kaya, Ripple berharap untuk menjadi pionir dalam adopsi tokenisasi aset yang lebih luas, mempercepat transisi bank dan institusi finansial ke dunia digital.
Pertumbuhan Pesat dan Rencana Strategis Ripple
Layanan Ripple Custody telah mencatatkan pertumbuhan pelanggan lebih dari 250% dalam setahun terakhir. Lonjakan ini tidak lepas dari akuisisi strategis Ripple terhadap Metaco dan Standard Custody & Trust Company, yang mengokohkan posisi Ripple di sektor penyimpanan aset kripto global. Bank-bank besar seperti HSBC, BBVA, Societe Generale, dan DBS telah menggunakan layanan ini sebagai solusi custodian yang andal dan aman, di samping kolaborasi yang telah terjalin bersama Zodia Custody melalui Metaco.
Pasar penyimpanan kripto sendiri memiliki proyeksi nilai mencapai USD 16 triliun pada 2030, dan Ripple berambisi untuk memimpin dalam penyediaan layanan ini. Dengan terus menguatkan posisi di pasar global, Ripple juga berencana memperkenalkan stablecoin Ripple USD (RLUSD), yang saat ini tengah diuji coba. Meski menghadapi persaingan ketat dari stablecoin lainnya, Ripple yakin inovasi ini akan memperkuat relevansi mereka dalam dunia digital.
Dengan Ripple Custody, Ripple semakin serius menjawab kebutuhan global atas layanan penyimpanan dan pengelolaan aset kripto, membantu bank dan fintech untuk menavigasi dunia digital yang terus berkembang.n (rht)
