SinarHarapan.id-Memasuki tahun fiskal 2024 ini PT. Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) memaparkan strategi bisnis dan target penjualannya.

Walau sempat mengalami beberapa faktor yang menyebabkan menurunnya penjualan mobil di tanah air, MMKSI mulai menapaki tren bisnis positifnya.

Director of Sales & Marketing Division MMKSI, Yoshio Igarashi mengatakan penjualan Mitsubishi tahun ini dapat meningkat, setelah mengalami penurunan beberapa waktu ke belakang.(1/4/2024)

Sementara menurut Presiden Direktur MMKSI Atsushi Kurita, banyak faktor yang menyebabkan industri otomotif loyo.

Mulai dari inflasi hingga faktor politik di Indonesia. Jumlah penjualan kendaraan Mitsubishi juga terdampak, imbuh Atsushi.

Untuk itu pada tahun ini, Mitsubishi telah menyiapkan berbagai strategi bisnis guna menggenjot pasar yang tengah mengalami penurunan.

Mulai dari produk, strategi penjualan, hingga purnajual disebut akan menjadi fokus Mitsubishi dalam meningkatkan penjualan yang drop pada 2023.

Mitsubishi Motors juga percaya diri produk yang ditawarkan cukup bersaing di kelasnya dan menjadi pilihan banyak konsumen di Tanah Air.

Igarashi memaparkan, pada tahun fiskal sebelumnya periode April 2023 sampai Maret 2024, MMKSI telah menjual 77.937 unit kendaraan.

Jajaran Manajemen MMKSI memaparkan strategi dan target penjualan produknya di tahun 2024.(Istimewa)
Jajaran Manajemen MMKSI memaparkan strategi dan target penjualan produknya di tahun 2024.(Istimewa)

“Hasil tersebut tentunya bukanlah hasil terbaik bagi kami, jika dibandingkan tahun fiskal sebelumnya (2022) yang penjualannya lebih tinggi,” terangnya.

Selain itu MMKSI juga telah memperkenalkan jajaran kendaraan baru, seperti SUV lima penumpang XForce dan kei car niaga bertenaga listrik L 100 EV.
Igarashi mengatakan, XForce berhasil meningkatkan pangsa pasar perusahaan sekitar 13 persen. Ia pun mengharapkan hal yang sama pada L 100 EV. “Sejak delivery ke konsumen yang kami lakukan mulai dari November 2023 XForce berhasil mendapatkan market share berkisar 13 persen,” imbuhnya.

Sementara itu, MPV andalan Mitsubishi yakni Xpander dan Xpander Cross berhasil mendapat pangsa pasar sebesar 23 persen, kemudian Pajero Sport sebesar 41 persen, dan Mitsubishi Triton 33 persen.

Untuk tahun 2024 ini MMKSI menargetkan bisa mencapai penjualan 100 ribu unit kendaraan Mitsubishi.

“Meski penuh tantangan tahun ini, target kami ialah mencapai penjualan 100 ribu unit (kendaraan) pada tahun fiskal 2024,” pungkas Yoshio Igarashi.(isn)

 

 

 

 

“Seperti model Xforce. Sejak diperkenalkan di Agustus 2023 mendapatkan respons yang cukup positif yang kini mengambil market share 13 persen,” sebutnya.
Presiden Direktur MMKSI, Atsushi Kurita mengatakan, penjualan Mitsubishi pada tahun lali menurun dibandingkan periode sebelumnya. Menurut dia, banyak faktor yang menyebabkan industri otomotif melemah, mulai dari inflasi hingga faktor politik di Indonesia.
Penjualan kami juga sangat terpengaruh oleh persaingan yang ketat di pasar,” kata dia.

Pada tahun 2023, MMKSI mencatat total penjualan sebesar 77.937 unit kendaraan. Angka ini jauh lebih rendah dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 90.341 unit. Sebagai salah satu strategi untuk menyiasati masalah tersebut, MMKSI telah memperkenalkan jajaran kendaraan baru, seperti SUV lima penumpang XForce dan kei car niaga bertenaga listrik L 100 EV.
Igarashi mengatakan, XForce berhasil meningkatkan pangsa pasar perusahaan sekitar 13 persen. Ia pun mengharapkan hal yang sama pada L 100 EV. “Sejak delivery ke konsumen yang kami lakukan mulai dari November 2023 XForce berhasil mendapatkan market share berkisar 13 persen,” imbuhnya.

Sementara itu, MPV andalan Mitsubishi yakni Xpander dan Xpander Cross berhasil mendapat pangsa pasar sebesar 23 persen, kemudian Pajero Sport sebesar 41 persen, dan Mitsubishi Triton 33 persen.