SinarHarapan.id – John Chen, Kepala Perwakilan Taipei Economic and Trade Office (TETO), dengan tegas menolak kesalahan interpretasi Resolusi 2758 Majelis Umum PBB dan implikasi keliru terhadap status Taiwan dalam Pernyataan Bersama Indonesia-Tiongkok. TETO mendesak pemerintah Indonesia untuk mewaspadai upaya Tiongkok merusak perdamaian regional dan menjaga stabilitas di Selat Taiwan.
Pernyataan Bersama Indonesia-Tiongkok menyebutkan Prinsip Satu Tiongkok berdasarkan Resolusi 2758 PBB. TETO memprotes keras penyebutan ini karena Resolusi 2758 hanya mengatur perwakilan Tiongkok di PBB, tanpa menyebutkan Taiwan sebagai bagian Republik Rakyat Tiongkok (PRC). John Chen menegaskan, “Taiwan adalah negara berdaulat dan tidak pernah diperintah oleh PRC.”
Tiongkok sering memanipulasi Resolusi 2758 untuk mengucilkan Taiwan dari organisasi internasional dan mengglobalisasikan Prinsip Satu Tiongkok. Ini dilakukan untuk membatasi hubungan negara lain dengan Taiwan dan memperkuat klaim politik Tiongkok. Banyak negara seperti Amerika Serikat, Uni Eropa, dan Australia telah mengkritik penyimpangan ini.
Baca Juga: Taiwan Serukan Dukungan untuk Dunia Net-Zero
Taiwan berperan penting dalam rantai pasokan global, khususnya industri semikonduktor. Konflik di Selat Taiwan dapat mengganggu perdagangan internasional dan kehidupan 400.000 warga negara Indonesia di Taiwan. John Chen menekankan, “Perdamaian Selat Taiwan memengaruhi keamanan dan kesejahteraan global, termasuk Indonesia.”
Meskipun tidak memiliki hubungan diplomatik formal, Taiwan dan Indonesia memiliki kerja sama erat dalam perdagangan, pendidikan, dan ketenagakerjaan. Taiwan adalah mitra dagang terbesar ke-10 Indonesia dan telah menciptakan ratusan ribu lapangan kerja. Sementara itu, 20.000 pelajar Indonesia mengejar pendidikan di Taiwan, menunjukkan hubungan erat kedua negara.
John Chen berharap Indonesia dapat memahami bahaya politik dari interpretasi Tiongkok atas Resolusi 2758. Ia menyerukan agar Indonesia mendukung status quo Selat Taiwan, melawan ekspansi otoritarianisme Tiongkok, dan bersama-sama menjaga kawasan Indo-Pasifik yang damai dan stabil.