SinarHarapan.id – Di tengah perayaan Idul Fitri 1446 H, Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Myanmar. Pengiriman merupakan bentuk kepedulian terhadap korban gempa bumi. Bantuan menggunakan pesawat Hercules milik TNI AU.
Sebanyak 39 personel terlibat dalam misi ini. Mereka berasal dari TNI, BNPB, Kementerian Luar Negeri, Basarnas, Baznas, dan Kementerian Kesehatan. “Kami siap memberikan bantuan terbaik bagi korban bencana,” ujar salah satu anggota tim.
Baca Juga: Indonesia Kirim Tim USAR Pascagempa Myanmar
Pengamanan dan Perjalanan Tim Aju
Selain tim bantuan, unsur pengamanan juga berangkat ke Myanmar. Tim terdiri atas personel TNI dan kru pesawat yang dipimpin oleh Mission Commander Kolonel Pnb Beni Aprianto. Mereka menggunakan Pesawat Hercules C-130J-30 Super Hercules A-1342, yang mampu mengangkut 12 hingga 15 ton logistik.
Bantuan yang dikirim meliputi 20 unit tenda serba guna, selimut, sarung, dan makanan siap saji dari Kementerian Pertahanan RI. BNPB juga menambahkan bantuan logistik lainnya. Selain itu, Basarnas mengirimkan satu unit truk untuk operasional di lokasi bencana.
Pemeriksaan dan Keberangkatan
Sebelum berangkat, Panglima TNI memerintahkan pemeriksaan kesiapan pasukan dan alat utama sistem senjata (alutsista). Asisten Operasi Panglima TNI, Mayjen TNI Gabriel Lema, melakukan pemeriksaan pada pukul 14.00 WIB.
Pesawat Hercules lepas landas pada Senin, 31 Maret 2025, pukul 15.30 WIB dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta. Rute penerbangan mencakup Halim Perdanakusuma – Banda Aceh (RON) – Naypyidaw, Myanmar. Setelah mengantar bantuan, pesawat akan kembali ke Indonesia pada Selasa, 1 April 2025, dengan rute yang sama.
Komitmen Indonesia dalam Misi Kemanusiaan
Pengiriman bantuan menunjukkan komitmen Indonesia dalam mendukung aksi kemanusiaan. “Kami akan terus memberikan bantuan bagi masyarakat terdampak di Myanmar,” kata seorang perwakilan TNI.
Misi ini akan berlangsung dalam beberapa tahap. Panglima TNI menunjuk Komandan Brigif 17/1/Kostrad sebagai Komandan Satgas Bantuan Kemanusiaan.
TNI dan berbagai instansi terkait terus berupaya memberikan respons cepat terhadap krisis kemanusiaan. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban para korban bencana di Myanmar.











