SinarHarapan.id-Toyota memperluas jangkauan EV Smart Mobility Project dengan mengadakan kegiatan popularisasi ekosistem kendaraan listrik di kawasan wisata Danau Toba, Sumatera Utara.

Ini membuktikan Toyota menjadi inisiator popularisasi ekosistem kendaraan elektrifikasi di Pulau Sumatera.

“EV Smart Mobility merupakan salah satu realisasi dari konsep elektrifikasi Toyota yaitu Connected, Autonomous, Shared, & Electric (CASE). Rangkaian project ini juga salah satu upaya Toyota dalam menciptakan Mobility Happiness for All melalui Total Mobility Solution, salah satunya kendaraan elektrifikasi,” kata President Director PT Toyota-Astra Motor, Susumu Matsuda.

EV Smart Mobility merupakan bagian dari implementasi konsep Multi-Pathway Strategy Toyota dalam membangun pasar kendaraan elektrifikasi.

Konsep ini didasari oleh fakta bahwa keberagaman dan luasnya karakteristik  kebutuhan pelanggan, baik dari sisi produk maupun teknologi serta dukungan infrastruktur yang sudah tersedia.

Oleh karena itu, Toyota tidak hanya menghadirkan pilihan lengkap teknologi elektrifikasi, tapi juga menyediakan ekosistem elektrifikasi yang terintegrasi untuk memberikan pengalaman baru dalam bermobilitas dengan menggunakan produk-produk elektrifikasi Toyota.

Selain berfungsi untuk mempopularisasikan teknologi elektrifikasi milik Toyota, project ini juga ditargetkan memberi dampak positif terhadap upaya pemulihan sektor pariwisata.

Pemilihan lokasi EV Smart Mobility Toba juga berdasarkan The 5 Super-Priority Tourist Destination in Indonesia milik Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Project ini dipusatkan di kawasan pulau Samosir yang merupakan salah satu destinasi populer dan banyak dikunjungi wisatawan lokal maupun manca negara.

Dengan luas sekitar 630 km2, masyarakat maupun wisatawan bisa memanfaatkan kendaraan elektrifikasi Toyota untuk mengelilingi pulau Samosir yang dikelilingi oleh Danau Toba dengan dengan pesona panorama menarik.

EV Smart Mobility Toba didukung oleh 10 partnership company, yaitu PT Astra International Tbk., PT Aisin Indonesia, PT Astra Daihatsu Motor, PT Denso Indonesia, PT Asuransi MSIG Indonesia, PT Sugity Creatives, PT Toyota Astra Financial Services, Toyota Industries Corporation, PT Toyota Tsusho Indonesia dan TCD Asia Pacific Indonesia.

Toyota juga bekerjasama dengan PT Serasi Auto Raya (SERA), yang akan menangani aktivitas operasional selama project ini berlangsung.

Dalam project ini, Toyota menempatkan 10 unit Full Battery Electric Vehicle yaitu Toyota C+Pod dan 1 unit Plug-In Hybrid Electric Vehicle (PHEV) yaitu Toyota Prius PHEV. Sebagai infrastruktur pendukung juga telah dibangun 1 stockyard, 1 main station pengisian listrik, dan 2 sub station.

Semuanya terintegrasi untuk mendukung mobilitas wisatawan maupun masyarakat ke rute-rute sekitar sembari menikmati pemandangan indah yang ditawarkan. Tidak kurang dari 10 destinasi wisata akan dilintasi oleh rute EV Smart Mobility Toba.

Lima diantaranya adalah Tuk Tuk, Tomok, Batuhoda, Parbaba dan Lumban Suhi untuk rute Toyota C+Pod. Kemudian rute Parapat, Kaldera, Sibea-bea, Pandang Tele, dan Efrata serta wilayah sekitarnya dapat dicapai menggunakan unit Toyota Prius PHEV.

Untuk dapat menikmati layanan dalam project ini, masyarakat memiliki 3 pilihan cara. Cara yang pertama adalah dengan datang langsung ke dua station utama yang terletak di area Lekjon & area Lingkar Tuktuk. Kemudian, masyarakat juga bisa melakukan pemesanan melalui perantara hotel atau resort di wilayah Toba Samosir yang telah bekerjasama dalam project ini.

Sementara, cara yang terakhir adalah dengan mengakses langsung layanan reservasi secara digital melalui aplikasi m-toyota dan TRAC to GO atau melalui call center 1500-009.

Semua unit kendaraan elektrifikasi yang bisa digunakan telah dilengkapi dengan fasilitas digital key, sehingga pengguna dapat merasakan total digital experience, baik saat melakukan pemesanan, pembayaran dan juga akses seperti membuka dan menutup pintu serta akses menyalakan unit, hanya dengan menggunakan smartphone.

Berkaca dari pengalaman sebelumnya, Toyota optimis mampu mengikuti langkah sukses EV Smart Mobility di Bali yang sudah berjalan sejak 2021 dan dinikmati lebih dari 1.300 pengguna dengan total pemakaian 91.501 kilometer yang hanya menghasilkan total emisi CO2 sebanyak 4 ton dari ketiga line-up kendaraan dengan teknologi Battery Electric Vehicle (BEV) dan Plug-In Hybrid Vehicle (PHEV) yang digunakan. Jika dibandingkan dengan penggunaan mobil bermesin ICE yang bisa menghasilkan 13 ton emisi dalam jarak yang sama, Toyota berhasil mereduksi emisi CO2 sebanyak 9 ton atau sebesar 66%. Angka yang cukup positif sebagai kontribusi Toyota untuk menggapai netralitas karbon.

“Melalui multi-pathway strategy, kami bergerak dari berbagai arah dengan beragam pendekatan untuk berkontribusi semaksimal mungkin terhadap visi tersebut, salah satu nya melalui EV Smart Mobility Toba,” ucap Vice President Director PT Toyota Astra Motor, Henry Tanoto.

Sampai Juni 2022, Toyota telah berhasil memasarkan 6.513 unit kendaraan elektrifikasi yang berpotensi untuk berkontribusi menurunkan total emisi CO2 hingga lebih dari 24.000 ton kedepannya. Angka tersebut berasal dari total penjualan line-up lengkap kendaraan Toyota berbasis Hybrid Electric Vehicle (HEV), Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) dan Battery Electric Vehicle (BEV).(Iwan)