SinarHarapan.id – Bank Indonesia (BI) mencatat transaksi ekonomi dan keuangan digital meningkat didukung oleh sistem pembayaran yang lancar dan andal. Nilai transaksi uang elektronik (UE) pada Maret 2023 tumbuh tinggi 11,39% yoy, sehingga mencapai Rp34,1 triliun.
Gubernur BI Perry Warjiyo menyebutkan, nilai transaksi digital banking juga meningkat 9,88% yoy menjadi Rp4.944,1 triliun. Kemudian, nilai transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM, kartu debet, dan kartu kredit juga naik 0,45% yoy menjadi Rp707,1 triliun.
“Ke depan, peningkatan transaksi ekonomi dan keuangan digital diprakirakan berlanjut sejalan kenaikan aktivitas masyarakat dan perluasan serta optimalisasi ekosistem pengguna,” ujar Perry dalam RDG, dikutip Jumat (21/4/2023).
Dari sisi pengelolaan uang Rupiah, jumlah Uang Kartal Yang Diedarkan (UYD) pada Maret 2023 meningkat 6,73% yoy mencapai Rp948,8 triliun.
“BI terus memastikan ketersediaan uang Rupiah dengan kualitas yang terjaga di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) melalui program Semarak Rupiah Ramadhan dan Berkah Idul Fitri (SERAMBI) 2023 dengan memperkuat layanan kas kepada masyarakat melalui perbankan dan Bank Indonesia, serta menyediakan lokasi layanan penukaran uang pada titik-titik keramaian dan jalur mudik,” jelas Perry.
Perry pun menjelaskan, dalam mendukung ekonomi dan keuangan digital Bank Indonesia bersama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI serta asosiasi akan menyelenggarakan Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) 2023 pada 7-10 Mei 2023 mendatang di Jakarta, sebagai bagian dari kegiatan Keketuaan ASEAN 2023, yang menampilkan beragam inisiatif dan inovasi digital di Indonesia. (rht)
Sumber: StockReview.id