Kesra

LSPR Institut Edukasi Sekolah dan Masyarakat Melalui “Community Development Program”

×

LSPR Institut Edukasi Sekolah dan Masyarakat Melalui “Community Development Program”

Sebarkan artikel ini

SinarHarapan.id-Sebagai salah satu bentuk pengabdian masyarakat, mahasiswa Public Relations & Digital Communications kelas PRDC25-3SP menggelar “Community Development Program”

Program bertajuk “Tunda Dulu” diadakan di SMP Negeri 244, Cilincing, Jakarta Utara.(12/6/2024)

“Tunda Dulu” sebagai program edukasi yang diberikan diadakan oleh mahasiswa dan mahasiswi Public Relations & Digital Communications – LSPR kepada masyarakat sebagai bentuk sosialisasi dan edukasi mengenai isu-isu sosial yang membahas seputar pernikahan dini, nilai-nilai kesetaraan gender, serta pentingnya merencanakan cita-cita untuk masa depan.

Kegiatan Community Development Program ini memberikan sosialisasi dan memberikan buku komik yang bertemakan pernikahan dini. Selain itu kegiatan lain yang diberikan adalah kelas pembinaan karir berupa kelas memasak dan kelas bisnis untuk siswa SMP serta warga Rawa Malang, dengan turut mengundang para pembicara, mulai dari organisasi dan psikolog untuk membahas isu tentang pernikahan dini.

“Program ‘Tunda Dulu’, kami tidak hanya memberikan pemahaman mengenai dampak pernikahan dini, tetapi juga menginspirasi untuk merencanakan masa depan yang lebih baik sebelum mengambil langkah besar seperti menikah dini.” Ujar Keyshia Hianusa, Ketua Pelaksana program Tunda Dulu.

Pada puncak acara ini pula, “Tunda Dulu” menayangkan Video Dokumenter bertema “Terikat dalam Usia Muda: Menggali Realitas Pernikahan Dini” yang berisikan realita dan wawancara dari pasangan pernikahan dini, orang tua, perangkat desa serta sudut pandang professional yang ditujukan untuk mengangkat isu pernikahan dini dengan cara yang kreatif dan edukatif.

Dua narasumber ahli tersebut adalah Wahyuni Della Sari (Feministic.id) dan Farraas A.Muhdiar, M.Sc., M.Psi. (Psikolog Anak, Remaja, dan Keluarga). Sebelumnya, “Tunda Dulu” juga telah melaksanakan kegiatan Pra-Acara berupa sosialisasi ke SMPN 231 dan SMPN 244 bersama dengan psikolog dan pembicara yang memahami isu pernikahan dini.

“Dengan Program “Tunda Dulu”, kami tidak hanya menciptakan kesadaran akan bahaya pernikahan dini, tetapi juga membangun fondasi untuk sebuah masyarakat yang lebih setara dan berkelanjutan. Mari bersama-sama berkontribusi dalam menciptakan perubahan positif yang berkelanjutan.” ujar Maylaffayza Wiguna, S.Sn, S.Sn, M.Sn, Dosen Community Development di LSPR Institute of Communication and Business.

“Kerjasama dengan Program ‘Tunda Dulu’ adalah langkah yang menginspirasi kami untuk memperkuat kesadaran akan isu pernikahan dini di kalangan remaja. Dengan melibatkan siswa/i, orang tua, dan masyarakat, kami yakin dapat menciptakan dampak positif yang berkelanjutan,” kata Wiwin Supriyaningsih, S.Pd sebagai Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan dan Kehumasan SMPN 244 Jakarta.

Farraas Afiefah sebagai seorang Psikolog Klinis Anak & Remaja, mengatakan bahwa“dengan mendukung Program ‘Tunda Dulu’, kita bukan hanya memperkuat kesadaran akan dampak pernikahan dini, tetapi juga membuka pintu bagi generasi muda untuk meraih masadepan yang lebih cerah dan terencana.”

Dengan melibatkan berbagai pihak dan menyajikan edukasi yang kreatif, program ini membuka pintu menuju masa depan yang lebih cerah dan terencana bagi generasi muda.